Tidak selamanya sebuah hubungan berjalan harmonis. Banyak rumah tangga yang berakhir di catatan perceraian. Meski tidak menginginkan terjadi, justru anak-anak yang menjadi korban hubungan kedua orang tuanya.
Beruntung apabila orang tua si anak tetap memperhatikan tumbuh kembang buah hati meski keduanya tak lagi bersama. Tetapi dalam faktanya, tidak semua anak merasakan hal demikian. Banyak anak merasa rendah diri, menarik diri dari lingkungan dan akhirnya melampiaskan pada hal-hal negatif.
Dilansir dari laman Healthy Children, seorang anak yang mendapati orang tuanya bercerai, cenderung mudah sakit sebab mentalnya ikut berubah. Namun, ada beberapa langkah yang perlu kamu ambil apabila saat ini mendapati orang tuamu sepakat untuk bercerai.
1. Tetap Optimis
Status orang tuamu boleh jadi telah bercerai. Tetapi status mereka sebagai ayah dan ibumu tidak akan pernah terpisah. Jadi, tetaplah optimis dan percaya bahwa masa depan dan kesuksesan bisa diraih sekalipun orang tua tak lagi bersama.
2. Pahami Perasaanmu
Menangislah kalau kamu ingin menangis, sebab bisa jadi menangis akan membuatmu lega. Tak usah tampung ucapan orang jika lelaki tidak boleh menangis. Kamu perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri demi menerima keadaan baru dan berdamai dengannya.
3. Ceritakan pada Sahabat atau Keluarga
Tak ada salahnya kamu mencurahkan perasaanmu kepada sahabat atau keluarga yang bisa dipercaya. Boleh jadi mereka tak memberi solusi, tetapi setidaknya mereka bisa menjadi pendengar yang baik untukmu.
4. Minta Bantuan Psikolog
Apabila kamu merasa kesehatan mentalmu terus menurun sedangkan keberadaan sahabat dan keluarga tidak banyak membantu, pergilah ke psikolog dan meminta bantuannya.
5. Lampiaskan pada Hal-Hal Positif
Fokuslah pada skill atau hobi yang kamu senangi. Sibukkanlah dirimu sampai benar-benar menjadi ahli. Setidaknya hal ini dapat mengurangi pikiran ketika kamu teringat akan orang tua.
Demikian 5 langkah yang bisa kamu ambil saat ini. Tak usah berkecil hati atau merasa rendah diri sebab kesuksesan tidak pernah melihat latar belakang seseorang melainkan usahanya.
Sumber Referensi:
Healthychildren.org, How to Support Children after Their Parents Separate or Divorce