3 Tips Kembali Melangkah ketika Kamu Hampir Menyerah

Hikmawan Firdaus | Adira Putri Aliffa
3 Tips Kembali Melangkah ketika Kamu Hampir Menyerah
Ilustrasi wanita stres.(Pexels.com)

Ketika manusia dihadapkan oleh sesuatu yang sangat memberatkan, terkadang menyerah hampir jadi pilihan. Bukannya tak ingin kembali melanjutkan hidup, tapi karena tak bisa jika harus menerima rasa sakit untuk ke sekian kalinya lagi. Apalagi jika ada luka sebelumnya yang menancap terlalu dalam, sehingga menciptakan trauma yang berkepanjangan. Langkah kaki pun jadi terasa berat untuk menapaki jalan kehidupan. Beban yang dipanggul begitu berat, ekspektasi-ekpektasi yang tadinya terus bergantung kini jatuh terhempas oleh angin ujian. 

Pikiran seketika kosong, tak ada lagi arah yang mampu dijadikan pegangan. Pundak semakin terasa lemas, dan tak sanggup lagi untuk sekadar duduk menatap sekitar. Berjuang rasanya berat sekali ya? Jika dipikir-pikir merasa kepayahan dalam mempertahankan perjuangan adalah hal yang wajar. Semua hal di dunia ini selalu punya kerumitannya sendiri-sendiri. Lagipula, bila semua hal itu mudah atau gampang, kita tak akan pernah tahu rasanya berjuang. Jika kamu sedang merasa hampir menyerah atau butuh asupan penenang saat menghadapi masalah di perjalanan menggapai mimpimu, semoga artikel ini bisa menenangkan juga mengingatkan.

1. Ingat Lagi Alasan Kamu Memulai Sesuatu.

Kita selalu punya alasan untuk memulai sesuatu, bukan? Misalnya, jika kamu ingin menjadi seorang penulis terkenal, maka yang kamu lakukan adalah terus menulis dan mengirim naskah ke berbagai penerbit. Jika kamu ingin menjadi pengusaha sukses, maka yang kamu lakukan adalah terus belajar tentang ekonomi, melihat target pasar, mencari ide menarik, memperluas relasi, mempelajari strategi marketing, dan lain sebagainya. Jika kamu ingin menjadi apapun yang kamu mau, pasti kamu akan melakukan sesuatu yang bisa membuatmu lebih dekat dengan mimpimu.

Nah, ketika perasaan menyerah menyapamu di perjalanan menggapai apa yang kamu mau, coba tengok ke belakang sebentar. Seberapa jauh jalan yang sudah kamu tempuh? Seberapa banyak rintangan yang sudah kamu hadapi? Ingat-ingat lagi sebelum kamu menginjak garis start sebelumnya, apa alasan kamu memulai perjalanan ini? Bisa saja kelelahan yang berlebihan membuatmu menjadi pengidap amnesia sementara. Dengan mengingat alasan kamu memulai yang kamu lakukan saat ini, diharapkan bisa jadi kekuatan untukmu agar terus bertahan dan berjuang.

2. Prediksikan Resiko yang Kamu Dapatkan Ketika Menyerah.

Apapun keputusan yang dipilih selalu punya risikonya sendiri-sendiri. Tahu tidak jika kamu memilih menyerah sekarang, akan ada resiko apa nanti di depan? Ya, benar, mimpi yang selama ini kamu inginkan hanya sebatas angan. Angan yang terus mengendap di pikiran tanpa jadi kenyataan karena kamu menyerah di tengah jalan. Ketika kamu merasa lelah istirahatlah, bukannya menyerah. Apapun yang memberatkan itu memang melelahkan, tapi itu tak bisa jadi alasan untuk menyerah pada keadaan. Jika kamu percaya pada kekuatan dan keindahan mimpimu, teruslah bergerak untuk mendapatkannya. Seperti halnya yang pernah diucapkan oleh Albert Einstein, seorang fisikawan dan manusia cerdas dengan berbagai penemuan hebatnya, “Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.” Kalimat tersebut memiliki arti yang sangat dalam.

Memang benar adanya menjalani kehidupan ini seperti mengendarai sepeda, kita harus terus bergerak untuk menjaga keseimbangan dan agar semakin dekat dengan tujuan yang kita harapkan. Tak apa jika ingin beristirahat sejenak, tetapi setelah itu kembalilah untuk mengejar apa yang menjadi mimpi. Jangan terlalu lama berhenti, sebab waktu tak pernah menunggumu, kamulah yang mengejarnya.

3. Yakini bahwa Semua Akan Berakhir Indah.

"Everything will be okay in the end. If it's not okay, it's not the end," ucap John Lennon, seorang penyanyi The Beatles, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis politik. Apa yang dikatakan John Lennon tadi bisa jadi penyemangat untuk kembali melangkah ketika merasa hampir menyerah. Ketika kita merasa tidak baik-baik saja, itu bukan akhir dari segalanya. Namun, hal tersebut adalah bagian dari proses perjalanan hidup kita menuju apa yang menjadi impian. Percayalah, bahwa pada akhirnya semua akan berakhir indah dan lukis senyum bahagia akan bersinar cerah. Hal tersebut juga didukung oleh kalimat "The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams,” ucap  Eleanor Roosevelt yang merupakan seorang penulis,  pemerhati HAM dan juga diplomat di Amerika Serikat.

Kalimat tersebut seolah jadi pengingat bagi siapapun yang merasa sedikit ragu dengan mimpinya. Padahal sebenarnya jika kita percaya pada keindahan mimpi kita, maka masa depan yang indah akan tercipta. Jika sekarang kamu merasa sangat lelah dengan berbagai kegiatan dan kesibukan yang membelenggumu. Sehingga membuatmu terasa sesak, bernapaslah sejenak, istirahatlah, beri ruang perasaan dan pikiranmu untuk lepas dari itu semua sementara waktu. Setelah itu, coba tuk kembali bangkit, hapus rasa sakit yang membuatmu terlalu lama diam.

Semangat terus ya! Mungkin kamu bosan mendengar kata "Semangat" yang berulang kali berlalu lalang di telingamu. Namun, mau bagaimana lagi, rasa "Semangat" memang harus kamu genggam erat di setiap saat untuk menghadapi hal-hal berat agar menjadi orang yang hebat. 

Nah, itu dia tiga tips kembali melangkah untuk kamu yang hampir menyerah. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak