Abussive relationship dalam hubungan asmara merupakan hubungan yang tidak sehat yang melibatkan kekerasan baik dalam perkataan, fisik, maupun mental. Pasangan yang memiliki hubungan semacam ini tentunya akan sangat merugikan sekali.
Penderita dapat mengalami gangguan mental seperti tidak bahagia dalam menjalain hubungan asmara, depresi dengan kondisi hubungannya, bahkan bentuk kekerasan fisik yang sangat menyakitkan dan merugikan.
Maka dari itu, perlu untuk mengetahui dan mengenali tanda-tanda abussive relationship dalam hubungan asmara agar dapat mengantisipasinya atau mewaspadainya sebelum itu terjadi.
Berikut, tanda-tanda abussive relationship dalam hubungan asmara:
1. Pasangan Sering Merendahkan
Orang dengan perilaku yang abussive kerap merasa lebih tinggi dan berkuasa ketimbang pasangannya. Perasaan seperti itu didapatkan ketika ia meremehkan atau merendahkan pasangannya.
Cara merendahkannya pun bisa sangat beragam, mulai dari memanggil pasangan dengan sebutan bodoh maupun tolol, mengejek penampilannya, dan menghakimi keputusannya.
2. Pasangan tidak Pernah Merasa Bersalah dan Tidak Mau Berminta Maaf
Orang yang abussive biasanya akan selalu mencari alasan untuk membenarkan semua tindakan dan perkataanya. Sekalipun sikapnya menyakiti perasaan pasangannya, ia akan berusaha mencari pembenaran.
Contohnya, saat ia marah dan melontarkan perkataan yang membuat pasangannya sakit hati, dalam logika berpikir orang yang abussive mengucapkan kalimat menyakitkan merupakan hal yang wajar karena ia sedang emosi. Karena itu juga, ia tidak akan pernah berminta maaf karena dirinya merasa tidak melakukan kesalahan.
3. Pasangan Melakukan Kekerasan pada Fisik
Orang yang abussive sering kali melakukan kekerasan ketika ia mereka marah, jangan pernah menganggap remah kekerasan fisik yang dilakukan pasangan. Karena, kekerasan fisik merupakan tanda paling jelas bahwa sebuah hubungan asmara sudah benar-benar tidak sehat, dan masuk ke dalam kategori abussive relationship.
Bila anda mengalaminya, segera sudahi dan jauhi pasangan anda dan meminta bantuan orang-orang terdekat anda jika perlu.
4. Pasangan Suka Merusak Barang Ketika Marah
Marah merupakan emosi yang wajar, tetapi jika seseorang yang suka merusak barang untuk melampiaskan emosinya itu merupakan sesuatu yang salah dan buruk. Karena merusak barang merupakan tanda bahwa orang tersebut tidak bisa mengontrol emosi kemarahannya.
Jika pasangan anda seperti itu, sebaiknya segera menjauhinya, menghindar, atau bahkan mengahkhiri hubungannya.
5. Pasangan sering Melakukan Mengancam
Mengancam merupakan salah satu kekerasan verbal yang sering diucapkan oleh orang yang abussive ke pasangannya. Orang abussive melontarkan ancaman tersebut karena ingin mengontrol penuh pasangannya.
6. Pasangan Selalu Mengontrol Kehidupan Anda
Orang yang abussive cenderung merasa ia berkuasa atas pasangannya, maka dari itu orang yang abussive juga merasa berhak mengontrol si pasangan tersebut. Dalam benak hatinya, ia merasa paling mengetahui apa yang terbaik buat pasangannya.
Maka dari itulah kenapa orang yang abussive akan berusaha mengatur dan mengontrol pasangannya dan memberikan batasan-batasan yang tidak wajar dan tidak rasional.
7. Anda Selalu Dijadikan Sasarannya
Saat pasangan selalu mencari-cari kesalahan anda, itu tandanya hubungan asmara anda sudah masuk dalam kategori abussive. Ia mungkin akan selalu menjadikan anda sasarannya atas semua hal buruk yang terjadi. Bahkan ketika hal buruk itu disebabkan oleh dirinya sendiri ia akan menyalahkan anda.
8. Pasangan Memaksa atau Meminta Berhubungan Intim
Tindakan pasangan yang tidak bisa ditoleransi merupakan ketika ia memaksa atau meminta melakukan hal-hal yang tidak anda sukai, terutama berhubungan intim. Apalagi bila ia sampai marah ketika ditolak dan membuat anda merasa bersalah karena sudah menolaknya.
Ini juga merupakan salah satu tanda bahwa hubungan asmara anda sudah mulai ke arah yang toxic dan masuk ke dalam kategori yang abussive relationship.
Demikian, tanda-tanda abussive relationship dalam hubungan, terdapat beberapa pasangan yang justru tidak menyadari bahwa ia sedang menjalani hubungan yang tidak sehat karena hal tersebut biasanya terjadi karena beberapa alasan misalnya penyangkalan, rasa takut, atau bahkan ketergantungan antara satu sama lain.
Untuk lebih mudah mengetahui hal tersebut anda dapat menanyakannya atau curhat kepada kerabat dan sahabat terdekat. Semoga Bermanfaat.