Sebagai mahasiswa, kita dituntut untuk lebih mandiri. Terlebih kalau berkuliah di tempat yang jauh alias merantau meninggalkan kampung halaman. Tentunya, kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan baru. Selain beradaptasi dengan lingkungan dan budaya baru, kita pun harus pandai dalam mengelola keuangan. Baik untuk keperluan kuliah, kosan, hingga masalah perut. Terkadang masih ada mahasiswa yang kekurangan uang untuk makan. Maka dari itu, kebanyakan dari mereka pun memutar otak untuk dapat menghasilkan uang.
Selain dapat meringankan beban orang tua, mempunyai penghasilan sendiri saat masih kuliah sangat bermanfaat untuk dunia kerja nanti setelah lulus. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh mahasiswa untuk mendapatkan penghasilan sendiri.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa mahasiswa lakukan untuk menambah uang saku.
1. Part time
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah bekerja part time. Misalnya bekerja sebagai pelayan café, pengajar bimbel, atau kasir di suatu kedai. Tidak perlu malu atau gengsi. Toh, kamu tidak mencuri. Pastikan kegiatan part time kamu tidak mengganggu aktivitas perkuliahan di kampus. Kalau kamu kuliah pagi sampai sore, bisa ambil part time di malam harinya. Begitu pula sebaliknya.
2. Freelance
Kalau part time dirasa sulit karena terbentur kegiatan perkuliahan, kamu bisa mencoba untuk menjalani profesi sebagai freelancer. Freelance adalah pekerja lepas yang tidak terikat instansi maupun waktu. Freelance banyak jenisnya. Misalnya freelance designer, freelance content writer, freelance fotografer, dan lain sebagainya. Sesuaikan dengan keahlian yang kamu punya.
3. Jadi asisten dosen
Selanjutnya kamu bisa mencoba untuk menjadi asisten dosen di fakultas kamu menimba ilmu. Setiap kampus tentunya mempunyai mekanisme yang berbeda-beda untuk mahasiswa menjadi asisten dosen. Ada yang harus melalui seleksi dan pendaftaran, ada yang langsung diajak oleh dosen bersangkutan, dan cara lainnya. Rata-rata asisten dosen biasanya akan diberi uang saku per bulannya.
4. Ikut proyek dosen atau kakak tingkat
Selain menjadi asisten dosen, kamu juga bisa mengikuti proyek yang sedang digarap oleh dosen atau kakak tingkat yang baru lulus. Hal ini bisa kamu lakukan saat menjalani tugas akhir atau bisa juga saat mahasiswa menjalani semester-semester awal. Intinya kamu harus paham dengan tugasnya dan mempunyai hubungan yang baik dengan dosen bersangkutan. Selain mendapatkan komisi, ilmu kamu juga tentunya akan semakin bertambah.
5. Magang
Cara selanjutnya yaitu dengan magang berbayar. Biasanya rata-rata mahasiswa akan mengikuti magang pada semester kelima, tergantung kampus dan fakultas bersangkutan. Namun, selain magang yang masuk dalam SKS, kamu juga sebenarnya bisa magang mandiri alias tidak terikat kampus. Di era modern ini, cukup banyak layanan magang di internet yang informasinya didapat melalui LinkedIn atau sejenisnya. Apalagi di masa pandemi ini, cukup banyak perusahaan yang membuka lowongan magang secara remote (online).
6. Buka usaha sendiri atau dengan teman
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan jika kelima cara sebelumnya tidak membuatmu tertarik, kamu bisa membuka usaha sendiri atau bersama teman. Intinya, kamu harus pandai mencari peluang di sekitar. Misalnya, kamu bisa membuka usaha kuliner di sekitar kampus, usaha jasa cuci sepatu, atau usaha lainnya yang dirasa masih dibutuhkan oleh kalangan mahasiswa.
Nah, sekian beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan uang tambahan selama kuliah. Selain dapat membantu orang tua, kamu pun dapat belajar menjadi pribadi yang mandiri dan tentunya dapat berdampak positif di dunia pasca kampus nantinya.