4 Manfaat Tetap Merasa Muda

Hikmawan Firdaus | Sapta Stori
4 Manfaat Tetap Merasa Muda
Ilustrasi Masa Muda (Krists Luhaers/unsplash.com)

Kita mengenal urutan pertumbuhan manusia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga usia lanjut. Angka usia manusia bertambah tua dan jatah hidupnya berkurang seiring waktu. Menjadi tua adalah suatu keniscayaan dan kita tidak bisa menahan laju usia kita.

Dewasa ini, tampaknya ukuran usia tua sudah mulai bergeser. Banyak orang berusia 20-an yang tampak begitu stres menghadapi umur mereka saat ini, merasa sudah tua dan menyebut dirinya tua. Padahal, di luar sana, banyak dari mereka yang umurnya sudah memasuki lebih dari separuh abad, tapi jiwa mereka tetap merasa muda. Kita memang mesti memperhatikan usia kita dalam beberapa hal, tapi penting pula untuk tetap merasa muda, terlepas dari berapa pun usia kita.

Berikut adalah 4 manfaat tetap merasa muda.

1. Tidak menganggap usia sebagai batasan dan hambatan

Seseorang yang selalu merasa muda tidak akan pernah menganggap usia sebagai batasan dalam melakukan sesuatu. Ia tidak menggunakan usia sebagai patokan. Meski sudah tua, orang yang merasa muda akan tetap berani melakukan hal-hal baik dan hebat yang dilakukan orang lain di masa muda mereka, selama ia merasa masih mampu.

2. Tidak pernah merasa terlambat melakukan sesuatu

Kita mendengar kisah tentang seorang nenek asa Surabaya yang meraih gelar sarjana di usianya yang sudah tidak muda lagi. Kisah lainnya datang dari Julia Hawkins, pemegang rekor lari 100 meter yang berusia lebih dari 100 tahun.

Seorang jaksa penuntut dan mantan hakim, Judge Judy, pernah menyampaikan bahwa, “Jika anda belum sukses di usia 20-an, anda bisa sukses di usia 30-an. Jika anda belum sukses di usia 30-an, anda bisa sukses di usia 40-an. Jika anda belum sukses di usia 40-an, anda bisa sukses di usia 50-an.” Merasa muda membuat seseorang tidak pernah merasa sudah terlambat untuk meraih sesuatu dan mengukir prestasi dalam hidupnya.

3. Terpeliharanya semangat hidup

Walau sudah berusia lanjut, orang-orang yang merasa muda tetap semangat dalam menjalani kehidupan mereka. Bagi mereka, yang penting bukanlah berapa angka usianya, tapi bagaimana dan seperti apa mereka menjalaninya. Mereka akan terus mencari celah untuk bisa berbuat sesuatu dan bermanfaat di usia mereka. Alhasil, banyak dari mereka yang berumur panjang, karena jiwa dan raga mereka tetap sehat berkat semangat hidup mereka yang begitu tinggi.

4. Terhindar dari tekanan

Belum menikah di usia 23? Enggak perlu stres, masih banyak orang yang belum bertemu dengan jodohnya saat usianya sudah memasuki kepala 3. Sebab, jodoh ibarat kematian. Sekeras apa pun kita menghindar, kematian tetap akan datang jika sudah waktunya. Sekuat apa pun kita meminta nyawa kita diambil, jika belum ajalnya, kematian tidak akan menghampiri. Begitu pula jodoh kita. Walau sudah mati-matian berusaha dan berdoa, kalau memang belum waktunya, kita tidak bisa memaksa.

Banyak orang merasa stres saat belum mencapai atau belum sempat melakukan sesuatu di usia tertentu, lantas tertekan karena melewati usia yang ditargetkan untuk meraih suatu hal. Padahal, pencapaian tersebut tidak memiliki aturan baku tentang di usia berapa seseorang harus meraihnya. Merasa muda dapat membantu kita terhindar dari tekanan-tekanan seperti ini.

Kita memang tidak bisa mencegah sesuatu yang sudah secara alamiah terjadi, seperti bagaimana kita akan terus bertambah tua dari hari ke hari. Namun, bagaimana cara kita menjalaninya, itu tergantung kepada diri kita sendiri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak