Jalan Tuhan memberikan jawaban kepada permohonan manusia ketika meminta dipertemukan dengan jodoh, seringkali melalui jalan yang tidak pernah disangka. Banyak dari kita yang berjodoh dengan orang baru yang entah siapa, ada pula yang berjodoh dengan teman di masa kecil.
Sejak beberapa tahun silam, sudah banyak pasangan yang bertemu melalui media sosial. Kala itu mulai dari Yahoo, Facebook, sampai kini terdapat ragam aplikasi pencarian jodoh. Hal tersebut tentunya sah-sah saja. Namun, jangan sampai kita dibutakan dengan satu keinginan semata, sampai-sampai melupakan beberapa hal yang seharusnya tidak luput dari pertimbangan.
Di bawah ini, merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mencari jodoh melalui sosial media.
1. Tentukan kriteria
Pasangan seperti apa yang kamu inginkan? Tidak mengapa untuk memiliki kriteria dalam memilih pasangan sehingga kamu akan benar-benar merasa tertarik, tanpa menipu apalagi memberi harapan palsu.
Dengan memiliki kriteria, kamu akan lebih mudah untuk menyeleksi beberapa kandidat yang sesuai dengan harapanmu.
Disukai oleh banyak orang mungkin memang menyenangkan. Namun juga menyulitkanmu dalam menentukan pilihan. Apalagi harapan palsu yang kamu tabur kepada mereka dengan keisengan belaka, hanya akan menjadi masalah baru yang membuatmu kerepotan sendirian.
2. Siap untuk kecewa?
Banyak hal yang seringkali tidak sesuai antara profil di dunia maya dengan kenyataan yang ada. Dari foto profil yang seringkali mudah untuk diedit dan dibuat sedemikian rupa, pekerjaan yang mudah ditulis apa saja, sampai biodata lain yang kadang tidak sesuai dengan fakta.
Ketika kamu mencari jodoh lewat sosial media, maka bersiap untuk segala kemungkinan yang bisa terjadi. Terutama adalah mentolerir perasaan kecewa yang sangat mungkin untuk dirasakan.
Bagaimanapun itu, anggap saja kamu sedang menggantungkan keputusan kepada iseng-iseng berhadiah. Syukur kalau cocok, kalau tidak cocok pun tidak mengapa. Sehingga kamu harus menghindari berharap berlebihan kepada si dia yang entah siapa, entah dimana, dan entah seperti apa.
3. Ketemu dulu
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kamu harus mengajaknya untuk bertemu. Kalau jarak benar-benar menjadi pengganggu, kamu bisa mengandalkan video call menjadi perantara perkenalan yang lebih mendalam.
Bagaimanapun, komunikasi yang dilakukan secara langsung akan memberikan keyakinan kepada dirimu sendiri maupun pasangan bahwa kalian dan hubungan yang ada memang benar-benar ada.
Bayangkan jika sebatas berbalas pesan. Bisa saja manusia di sebrang sana sama jenisnya, melakukan perkenalan dengan penipuan, dan lain sebagainya.
Lebih mantap lagi, kalau kamu dan si dia bersepakat bertemu terlebih dahulu sebelum membuat komitmen untuk hubungan kalian. Bagaimanapun, kamu harus melihatnya dan merasakan kecocokan secara langsung.
4. Cari tahu tentang latar belakangnya
Sangat penting untuk mencaritahu tentang latar belakang si dia yang saat ini menjalin hubungan denganmu. Baik, mungkin kamu akan berpikir bahwa kamu menerimanya dalam wujud masa kini dan masa depan. Tidak dengan masa lalunya.
Sayangnya, masa lalu seseorang tidak akan hilang karena dia telah berpindah dari satu masa ke masa yang lain.
Seseorang dengan riwayat masa lalu yang buruk, sangat mungkin untuk berubah. Tapi tidak semuanya berhasil untuk mengubah dirinya.
Mengetahui masa lalu seseorang, bukan berarti kamu sedang mencari tombak untuk mengajak perang, kamu hanya ingin tahu bagaimana seseorang membentuk dirinya seperti sekarang ini.
Dari mulai pergaulan, pendidikan, bahkan ruang lingkup keluarganya, kamu harus mulai mencaritahu satu persatu sehingga kamu akan terbantu untuk mengenali seseorang yang kini berada di sampingmu.
5. Minta waktu
Ketika seseorang meminta hubungan yang serius, kamu harus meminta waktu untuk memikirkannya terlebih dahulu. Apalagi, jika kamu dengan si dia belum pernah bertemu.
Bagaimanapun, akan lebih baik jika kamu dengan si dia melewati proses yang semestinya. Bertemu, jatuh cinta, berpacaran dan menikah. Tak mengapa jika waktunya singkat, namun setidaknya kamu memiliki waktu untuk menikmati step demi step sehingga kamu tidak akan menyesalinya di kemudian hari.
Waktu yang berjalan sama halnya dengan waktu untuk mengamati, meyakinkan diri, dan menimbang segala pertimbangan. Baik pertimbangan kesiapan dirimu, maupun kedua belah pihak keluarga.
Hal yang baik memang lebih baik disegerakan. Namun, segala hal yang tergesa-gesa juga tidak begitu baik. Sehingga, kamu dan pasangan harus memiliki kesepakatan yang disetujui bersama dalam waktu tersebut.
6. Menjaga diri
Banyak oknum yang mendekati lawan jenis di sosial media sekadar untuk menuruti hawa nafsunya. Dari mulai memaksa untuk mengirim gambar yang memiliki unsur pornografi, mengajak video call berbau mesum, dan hal tentang itu yang lainnya.
Sekalipun kamu sudah menjalin hubungan sekian lama bahkan sudah pernah bertemu sesekali, jangan pernah mau menjadi korban. Bagaimanapun, sekali kamu menurutinya kamu tidak akan bisa lepas. Karena biasanya orang dengan niat ini akan menggunakan gambar yang sudah kita kirim sebagai ancaman untuk disebarkan.
Intinya, jangan pernah mentolerir kekerasan seksual. Sekalipun dia meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya, cukup maafkan saja namun jangan lanjutkan hubungannya.
Mengenal orang baru harus menjadi kehati-hatian tersendiri. Kamu harus bijak dan tegas menetapkan batas dalam hubungan yang kamu jalankan.
Itu dia 6 pertimbangan ketika mencari jodoh di sosial media. Tertarik mencobanya?