Dijauhi Rekan Kerja? Ikuti 5 Tips Menyikapinya, Jangan Buru-buru Resign!

Hayuning Ratri Hapsari | Susanti ..
Dijauhi Rekan Kerja? Ikuti 5 Tips Menyikapinya, Jangan Buru-buru Resign!
Ilustrasi suasana kerja (Pexels.com/Yan Krukov)

Dunia kerja memang dinamis. Ada saja permasalahan yang ada dan gak sedikit permasalahan tersebut bikin kamu memutuskan resign.

Salah persoalan di tempat kerja yang kerap dijumpai adalah perilaku rekan kerja yang bikin gak nyaman. Misalnya, kamu dijauhi oleh rekan kerja padahal gak punya salah apa pun dengannya.

Nah, bila mengalami kondisi tersebut, jangan buru-buru keluar dari tempat kerja, ya. Ikuti dulu beberapa tips berikut ini untuk menyikapinya. Mari simak!

1. Jangan turuti emosi

Saat diperlakukan dengan tidak bersahabat seperti itu tentu kamu kesal dan terluka, kan? Rasanya ingin marah-marah dan melabrak rekan kerja yang sudah memusuhimu itu.

Namun, sebaiknya jangan turuti emosi dan tetap jaga diri supaya bisa tenang. Marah-marah membabi buta hanya akan merusak reputasimu, lho. Respons sikap buruknya dengan tetap tenang, hal itu bisa membuatnya terlihat buruk, lho.

2. Menjaga sikap profesional

Sekalipun kamu sebal dengan rekan kerja yang sudah memberimu sikap bermusuhan, tapi tetap jaga sikap profesional. Bila berada satu tim dengannya, tetap berikan performa terbaik.

Kalau ada pekerjaan yang bersangkutan dengannya, jangan ragu untuk berkomunikasi langsung. Fokus saja pada pekerjaanmu, dan jangan berpikir macam-macam.

3. Konfrontasi langsung

Bila sikapnya sudah terasa mengganggu, maka tak ada salahnya bicara empat mata. Tentu dengan tetap menjaga sikap baik, ya.

Tanyakan padanya kenapa dia berlaku seperti itu. Boleh jadi, ada alasan dibalik sikap buruknya ke kamu. Misalnya saja, tanpa sadar kamu pernah menyakiti hatinya dengan ucapanmu.

4. Miliki kerendahan hati untuk meminta maaf

Kalau memang sikap buruknya disebabkan oleh perilakumu, maka jangan ragu untuk meminta maaf. Mengakui kesalahan dan meminta maaf gak bikin kamu hina, lho.

Meminta maaf dengan tulus bisa membasuh lukanya, sehingga dia pun dapat bersikap lebih ramah di kemudian hari. Siapa tahu malah dia akan banyak membantu dalam perkembangan kariermu.

5. Berikan performa cemerlang

Kalau memang usaha-usaha tadi sudah dilakukan, tapi dia masih saja begitu. Maka, abaikan saja. Tunjukkan performa cemerlangmu di tempat kerja. Buat orang lain menghormati karena attitude serta etos kerjamu yang baik.

Lama-lama bukannya kamu yang dimusuhi olehnya, melainkan dia yang bakal dimusuhi oleh rekan kerja lain karena sudah bersikap buruk padamu.

Jadi, kalau bertemu dengan tipe rekan kerja yang memusuhi seperti ini, jangan langsung berpikir resign, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak