Saringan 3 Lapis, Sebuah Tips Menyaring Hoax ala Socrates

Candra Kartiko | Andini Mayangpuri
Saringan 3 Lapis, Sebuah Tips Menyaring Hoax ala Socrates
ilustrasi hoaks, ilustrasi hoax, UU ITE. [Envato Elements]

Di era digital ini, percepatan informasi kian pesat dan tak terbendung. Hal ini berkaitan erat dengan kemudahan untuk mengakses internet. Sehingga setiap orang semakin mudah untuk menyebarkan dan menerima informasi.

Dilansir dari situs myrepublic.co.id, Indonesia merupakan negara ke-5 di dunia dengan jumlah pengguna internet terbanyak. Dari 264juta penduduk, sekitar 76,8% atau 202juta warganya merupakan pengguna internet. Angka yang fantastis, bukan? 

Namun, banyaknya pengguna internet juga sejalan dengan maraknya hoax (berita bohong) yang bertebaran. Terutama di jejaring sosial. Karena saat ini, siapapun dapat mengakses media sosial dan menyebarkan informasi di dalamnya. Diantara semua informasi yang bertebaran, banyak yang bermanfaat, tetapi tidak sedikit pula yang mengandung hoax. Lalu, bagaimana cara agar kita dapat menangkal hoax

Yuk! Simak tips menyaring hoax 3 lapis ala Socrates, seorang filsuf Yunani terkemuka berikut ini.

1. Kebenaran

Ilustrasi kebenaran. (Unsplash)
Ilustrasi kebenaran. (Unsplash)

Saringan yang pertama adalah kebenaran. Jadi, sebelum menyebarkan sebuah informasi, kita harus menelaah terlebih dahulu apakah informasi yang disampaikan sudah valid atau belum. Hal yang sama juga berlaku saat kita menerima informasi.

Sebelum mempercayainya, alangkah baiknya kita memeriksa kembali kebenaran dari informasi tersebut. Sebab, mempercayai informasi yang ternyata hoax tentu saja akan merugikan diri sendiri. Apalagi jika informasi tersebut kita teruskan kepada orang lain, akan semakin fatal akibatnya.

2. Kebaikan

Ilustrasi pesan kebaikan. (Unsplash)
Ilustrasi pesan kebaikan. (Unsplash)

Saringan yang selanjutnya adalah kebaikan. Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah kita suka dengan informasi yang baik? Atau buruk? Sebagian besar dari kita akan refleks menjawab ‘ya’ pada pertanyaan pertama. Karena secara naluriah, manusia lebih menyukai hal-hal yang bersifat baik.

Maka dari itu, sebelum menyebarluaskan informasi, kita perlu mempertimbangkan terlebih dahulu apakah informasi tersebut mengandung kebaikan atau tidak. Demikian pula halnya saat kita hendak menerima informasi. Karena yang kita inginkan adalah memperoleh informasi yang baik, bukan?

3. Kegunaan

Ilustrasi kegunaan. (Unsplash)
Ilustrasi kegunaan. (Unsplash)

Saringan yang terakhir adalah kegunaan. Diantara banyaknya informasi yang bertebaran di internet, selain menelaah kebenaran dan kebaikan di dalamnya, kita juga perlu memperhatikan kegunaan dari informasi tersebut.

Sehingga, informasi yang kita peroleh tidak hanya baik dan benar, tetapi juga bermanfaat. Entah itu bermanfaat untuk menambah wawasan ataupun berguna dalam kehidupan sehari-hari. Memperhatikan kebermanfaatan dari sebuah informasi juga penting sebelum kita menyebarkannya. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Itulah tips menyaring hoaz3 lapis ala Socrates yang dapat kita gunakan di masa kini untuk menangkal hoax. Baik ketika hendak menyebarkan atau menerima suatu informasi. Jadi, yuk kita sama-sama hindari hoax!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak