Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi

M. Reza Sulaiman
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
Uya Kuya klarifikasi video joget. (Dok. Tangkap Layar)

Internet memang nggak pernah lupa. Setelah video beberapa anggota DPR asyik berjoget di sela-sela Sidang Tahunan MPR viral dan bikin publik murka, kini para pelakunya ramai-ramai keluar untuk memberikan klarifikasi. Mulai dari Uya Kuya yang ngaku jadi korban hoaks, sampai Eko Patrio yang mencoba meluruskan konteks.

Klarifikasi berjamaah ini seolah jadi jurus pamungkas mereka untuk meredam amarah netizen yang sudah terlanjur memuncak, apalagi di tengah isu panas soal tunjangan dan gaji fantastis para wakil rakyat.

Uya Kuya: "Itu Video Hoaks! Gue Difitnah!"

Uya Kuya mungkin jadi yang paling vokal. Ia mengaku jadi korban fitnah setelah video lamanya diunggah ulang oleh oknum tak bertanggung jawab dengan narasi yang super provokatif.

Salah satu yang paling viral adalah video dengan tulisan "Gaji Rp 3 juta per hari dikira banyak." Dengan tegas, Uya membantah pernah membuat konten sombong seperti itu.

"Saya mau buat video klarifikasi tentang video klarifikasi yang sebetulnya bukan video klarifikasi. Ini jadi beredar di TikTok, di social media, di mana-mana," jelas Uya Kuya, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, video-video yang beredar adalah potongan konten lama yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan isu tunjangan DPR saat ini.

"Ada lagi, dengan narasi yang menyesatkan juga (Gaji Rp 3 juta per hari dikira banyak), seolah-olah gue mencibir atau membalas netizen dengan video ini," tuturnya.

"Ini video tahun 2022, bisa dicek di TikTok gue. Ada lagi video seolah-seolah yang gue buat untuk memperkeruh suasana padahal gak. Ini video tahun 2023," tegasnya.

Intinya, Uya Kuya merasa sedang dibingkai dan difitnah menggunakan konten-konten lamanya untuk memperkeruh suasana.

Eko Patrio: "Itu Spontanitas Apresiasi, Bukan Pesta Pora!"

Eko Patrio, yang juga terekam asyik berjoget, punya penjelasan lain. Menurutnya, momen viral itu terjadi setelah sidang resmi selesai. Jogetan itu, katanya, adalah bentuk apresiasi spontan terhadap penampilan orkestra dari Universitas Pertahanan yang membawakan lagu-lagu daerah.

"Jadi, momen yang beredar itu terjadi bukan saat sidang berlangsung, melainkan setelah Presiden Prabowo selesai menyampaikan pidato," kata Eko.

"Lagu-lagu itu memang dimainkan untuk menutup acara, dan kami sebagai anggota DPR spontan ikut bernyanyi dan bergoyang menikmati suasananya. Saya sendiri melihat itu sebagai cara untuk mengapresiasi penampilan anak-anak muda dari Unhan," ujarnya.

Eko juga mengklarifikasi video lain yang menunjukkan dirinya sedang nge-DJ dengan sound horeg. Menurutnya, itu sama sekali bukan foya-foya, melainkan acara internal pembubaran panitia 17 Agustusan di lingkungannya.

Pasha Ungu: "Saya Juga Kaget, Itu Spontan Banget!"

Di antara keriuhan itu, ada satu sosok yang terlihat diam dan nggak ikut berjoget: Pasha Ungu. Kenapa? Ternyata, ia sendiri kaget dengan aksi spontan rekan-rekannya.

"Sebenarnya saya gak tahu ya, maksudnya spontanitas kawan-kawan gitulah karena memang sebenarnya yang terjadi itu adalah kegembiraan teman-teman terkait dengan pidato kenegaraan Bapak Prabowo," kata Pasha.

Menurutnya, tidak ada niat buruk atau maksud meremehkan tugas dari para anggota dewan. Semua terjadi begitu saja karena terbawa suasana gembira setelah acara kenegaraan yang khidmat.

So, gimana menurut lo? Penjelasan mereka ini masuk akal dan kita aja yang salah paham, atau ini cuma jurus 'ngeles' klasik para pejabat saat lagi kena sorotan tajam?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?