Mengapa disiplin itu penting? Seperti diketahui, orang yang disiplin biasanya memiliki masa depan yang lebih baik dibanding orang yang menjalani hidup seenaknya. Itulah kenapa sebagai orangtua perlu membiasakan anak disiplin sejak dini sebagai bekal masa depannya nanti.
Sayangnya, sebagian orangtua keliru mengartikan disiplin dengan berlaku galak pada anak. Ketika anak salah langsung dibentak. Hal itu malah gak baik bagi perkembangan psikologisnya, lho.
Lalu, bagaimana cara mengajarkan anak disiplin tanpa membentak? Berikut akan dijelaskan lebih jauh seperti dilansir dari laman SehatQ. Simak terus, ya!
1. Orangtua perlu jadi teladan
Anak kecil sangat mudah menyerap apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Termasuk perilaku yang ditunjukkan orangtuanya sehari-hari.
Oleh karena itu, langkah termudah membuat anak jadi disiplin adalah dengan memberikan teladan. Orangtua pun harus menerapkan kedisiplinan setiap harinya agar anak bisa mencontoh. Misalnya, selalu biasakan datang ke kantor tepat waktu. Dengan melihat orangtuanya selalu tepat, anak pun bisa mencontoh, yakni dengan datang ke sekolah gak pernah terlambat.
2. Buat rutinitas
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan orangtua agar anak bisa disiplin, adalah buat anak familier dengan rutinitas. Nantinya dia akan terlatih untuk melakukan hal yang semestinya dilakukan apa pun kondisi suasana hatinya.
Bukankah makna disiplin seperti itu? Yaitu, melakukan hal mesti dikerjakan meskipun kamu sebenarnya gak mau mengerjakannya.
Lewat berbagai aturan yang diterapkan di rumah, misalnya mengatur kapan harus mandi, makan, belajar, atau berangkat sekolah, maka anak terbiasa untuk memaksa dirinya melakukan hal tersebut meskipun sedang malas.
3. Jelaskan makna dibalik aturan yang kamu buat
Anak biasanya punya keingintahuan besar. Ketika diminta menerapkan aturan sesuatu, ia akan bertanya kenapa harus melakukan itu. Orangtua sebaiknya jangan langsung marah atau emosi.
Jelaskan saja kenapa aturan itu penting. Misalnya, jelaskan kenapa perlu menyikat gigi sebelum tidur. Hal itu demi kebaikan dirinya sendiri, supaya giginya tetap sehat dan gak sakit.
4. Berikan pujian dan hukuman
Jangan lupa pula untuk mengapresiasi anak bila sudah berhasil melakukan apa yang diminta. Begitu pula menghukumnya apabila melanggar peraturan yang dibuat. Tapi, dengan catatan hukumannya bukan berupa bentakan, ya.
Yang perlu diperhatikan, adalah kamu konsisten. Misalnya, jika anak dihukum dengan dilarang main, maka mau dia tantrum seperti apa pun jangan luluh. Kalau luluh, nanti anak jadi sering memanipulasi orangtuanya demi mengikuti kemauannya.
Anak bisa, lho, diajarkan disiplin tanpa harus marah-marah atau membentak segala. Semoga tips tadi bisa membantu ayah bunda, ya!