Sebagian orang iri dan dengki melihat orang yang sukses. Tak jarang, sifat dengki tersebut mengarahkannya pada sikap meremehkan atas pencapaian yang berhasil diraih orang yang sukses.
Biasanya orang yang dengki akan menjadikan alasan keberuntungan sebagai penyebab mereka punya kehidupan yang mapan atau bahagia. Tidak melihat jerih payah yang telah dilewati demi mencapai raihan saat ini.
Agar kamu sadar dan tak iri hati lagi, sebaiknya ketahui apa saja derita yang dialami orang sukses sebelum mencapai apa yang dimilikinya saat ini. Mari disimak!
1. Kurang istirahat
Memang benar, hidup perlu seimbang antara karier dengan kehidupan pribadi. Akan tetapi, tak bisa dimungkiri untuk mencapai lebih, maka usahanya pun harus ekstra. Salah satunya, waktu yang mesti dihabiskan untuk bekerja.
Orang sukses sebelum menggapai impiannya biasanya punya jam kerja lebih lama. Saat yang lain sudah istirahat, mereka masih berkutat dengan tugas-tugas. Ketika yang lain masih tertidur pulas, mereka sudah bangun untuk melanjutkan pekerjaannya.
2. Risiko kehilangan uang
Banyak yang iri dengan pebisnis. Mengira kalau jadi pengusaha itu enak bisa punya materi yang melimpah. Belum tahu aja, sebelum jadi pebisnis sukses ada banyak kegagalan yang harus ditelan.
Mulai dari kehilangan uang yang selama ini sudah susah payah dikumpulkan akibat ditipu orang. Bisa juga disebabkan ternyata hasilnya gak sesuai. Produk atau jasa yang ditawarkan kurang laku.
3. Penolakan
Penderitaan selanjutnya yang umum dialami oleh orang sukses, adalah penolakan dari sana-sini. Itu sebabnya, orang yang sukses biasanya bermental baja. Sudah kebal dengan berbagai respons tak mengenakkan!
4. Tekanan keluarga
Sering kali orang yang sukses tidak didukung oleh keluarganya sendiri akibat pilihannya berisiko tinggi atau melawan arus. Itu sebabnya, orang yang sukses biasanya sudah nyaman dengan kesendirian. Telah terbiasa harus bekerja tanpa dukungan orang terdekat!
Dari uraian tadi kita jadi mengerti bahwa gak heran orang sukses lebih sedikit dibanding orang yang belum sukses. Banyak yang harus dikorbankan. Jadi, jangan dilihat senangnya saja, ya.
