5 Hal yang Dapat Dilakukan Istri saat Suami Punya Masalah Berat

Hayuning Ratri Hapsari | Susanti ..
5 Hal yang Dapat Dilakukan Istri saat Suami Punya Masalah Berat
Ilustrasi memeluk suami (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Sudah sepantasnya sebagai suami istri saling mendukung, terutama ketika salah satunya sedang mengalami masalah berat.

Nah, berikut ini akan dibahas beberapa hal yang dapat dilakukan istri saat suami punya masalah berat. Seperti apa? Mari simak pembahasannya berikut ini.

1. Hindari merecokinya dengan berbagai pertanyaan

Mungkin niatmu baik untuk membantu dan memberi dukungan pada suami ketika dilihat ia sedang hadapi masalah yang berat. Di situ akhirnya kamu mengajukan berbagai pertanyaan.

Sebaiknya sikap seperti ini dihindari, ya. Justru dengan terlalu cerewet membombardirnya lewat berbagai pertanyaan bisa membuatnya kesal dan menganggapmu gak peka.

Cobalah untuk memberinya waktu sendiri agar bisa menenangkan diri. Bila ia sudah siap bicara, barulah berdiskusi mengenai permasalahannya tersebut.

2. Berikan pelukan

Terkadang ketika suami sulit sekali bercerita, dia hanya membutuhkan pelukan untuk membuat kalian terkoneksi. Dari situ, ia bisa merasakan dukungan emosional yang kamu berikan padanya. Hal itu sudah bisa membuat bebannya sedikit terangkat. Setidaknya dia gak merasakan kesendirian karena ada kamu yang selalu berada di sampingnya.

3. Tetap jaga ketenangan

Kalau suami panik, kamu jangan ikut-ikutan panik. Nantinya gak ada yang bisa berpikir jernih. Permasalahan bukannya selesai, yang ada malah semakin melebar.

Saat suami tidak seperti biasanya dan menunjukkan respons berlebihan, cobalah jaga sikap tenang. Dia pun akan menangkap suasana hatimu dan membuatnya jadi lebih kalem. Dari situ, kalian bisa mendiskusikan permasalahan apa yang sedang dihadapi, dan kira-kira solusi yang dapat dilakukan.

4. Jadi pendengar yang baik

Langkah simpel yang dapat dilakukan istri ketika suami hadapi masalah berat, adalah dengan jadi pendengar yang baik saat dia bicara. Ada kalanya suami gak benar-benar membutuhkan saran. Yang dibutuhkan hanyalah orang yang bisa mendengarkan keluh kesah atau pandangannya.

5. Hindari toxic positivity

Mungkin maksudmu baik ingin memotivasinya agar bangkit dengan cara menceritakan kalau kamu pernah alami masalah yang jauh lebih berat dari itu.

Tapi, caramu tersebut termasuk toxic positivity, lho, dan malah bikin mentalnya jatuh atau kesal. Kamu dan suami tidak sedang adu siapa yang paling layak dikasihani, kan?

Coba lakukan tips-tips tadi sebagai bentuk dukungan saat suami sedang alami masalah berat. Dia akan sangat menghargainya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak