3 Ciri-Ciri Hubungan Berada dalam Fase Keraguan

Candra Kartiko | Mutami Matul Istiqomah
3 Ciri-Ciri Hubungan Berada dalam Fase Keraguan
ilustrasi pasangan suami istri. (freepik.com/freepik)

Akan ada masanya sebuah hubungan mengalami fase keraguan. Fase tersebut hadir setelah adanya fase romantisme. Dalam masa ini, pasangan yang semula begitu nampak sempurna, mulai terlihat beberapa bagian yang menjadi kekurangannya. 

Meskipun awalnya kita siap dengan seluruh kekurangan dan kelebihan pasangan, namun kesadaran yang timbul di tengah jalan seringkali memberikan keraguan tersendiri. 

Ternyata dan ternyata yang kian hari kian bertambah, kian menimbulkan pertanyaan untuk diri sendiri akan keraguan dan kesiapan yang terasa semakin berat untuk dihampiri. 

Apakah kamu sedang berada di fase keraguan itu? Atau kamu masih bingung dengan perasaanmu sendiri? Berikut ini merupakan beberapa tanda bahwa hubunganmu sedang berjalan di fase keraguan. 

1. Adanya konflik 

Awal mula dari keraguan ini biasanya ditimbulkan oleh konflik yang ada dalam hubunganmu bersama pasangan. Konflik yang ada ini murni ada di dalam hubungan kalian. Entah ini konflik pertama yang membuatmu sadar, atau konflik ke dua yang terasa lebih besar. 

Melalui konflik inilah akhirnya kamu dan hatimu bertarung mengenai penilaian seseorang yang ada dan menjadi bagian dalam hidupmu sekarang. Satu sisi, mungkin kamu akan tetap memberatkan kebaikannya, namun sisi yang lain membuatmu tidak bisa melupakan kesalahannya yang kamu lihat di depan mata. 

2. Kesadaran diri

Setelahnya, barulah kamu merasa sadar bahwa seseorang yang ada dalam hidupmu kini, memiliki suatu ruang tersembunyi yang bahkan dirimu sendiri tidak memahami itu.

Bertahun-tahun mengenal bahkan sudah dalam tahap kehidupan berumah tangga, tidak membuatmu menemukan sisi yang satu ini. Baru kali ini dan itu membuatmu benar-benar melihat dan mempertimbangkan banyak hal. 

Mungkin, kamu akan merasakan beberapa pendapat orang lain dahulu yang kamu abaikan. Peringatan dari keluarga untukmu atau nasihat dari para sahabatmu yang dulu tidak ada artinya sama sekali, kian hari kian menyita relung penyesalan dalam dirimu.

"Kenapa dulu aku gak dengerin ayah dan ibu? Kenapa dulu aku hiraukan peringatan dari teman-teman?" Dan kamu baru menyadari bahwa apa yang mereka katakan, peringatkan, khawatirkan, benar terjadi adanya. 

3. Semakin rumit

Konflik yang ada dalam dirimu seiring waktu tidak kunjung membaik. Pertarungan itu kian hari kian seru, tidak kunjung membuatmu bisa tidur dengan nyenyak. Yang ada hanyalah perasaan kesal saat melihat pasangan. 

Untuk berbicara jujur, masih sulit untuk diutarakan. Namun dipendam sendirian, batin terasa amat tersiksa. Bingung juga harus bagaimana bersikap dengan pasangan. Seolah sudah tidak ada rasa, tapi masih takut kehilangan. Mau berbicara ke banyak orang, malu karena kemarin masih mesra-mesraan. Kamu akan merasa sangat bingung dengan keadaan yang ada dan tidak mendapatkan ketenangan.

Fase keraguan adalah fase yang cukup sulit. Tidak mudah untuk dilalui dan banyak pasangan yang akhirnya salah dalam memilih langkah. Kamu harus meyakinkan diri dan memperluas kapasitas diri sehingga bisa melalui fase ini dengan baik dan segera berlalu. 

Itu dia 3 ciri hubungan sedang dalam fase keraguan. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak