4 Cara Meminta Maaf yang Benar dan Tulus, Ungkapkan Secara Langsung!

Hikmawan Firdaus | Fajrina Annisa
4 Cara Meminta Maaf yang Benar dan Tulus, Ungkapkan Secara Langsung!
ilustrasi minta maaf (Pexels.com/Liza Summer)

Manusia tidak luput dari melakukan kesalahan kepada orang lain, sehingga kita pasti pernah berbuat sesuatu hal yang salah di mata orang lain hingga tidak jarang mereka marah dengan kita. Ada yang marah hanya beberapa hari, tapi ada juga yang marah dan kesal hingga berminggu-minggu. Biasanya situasi ini disebabkan oleh kesalahan kita yang cukup fatal bagi mereka.

Lalu, jika berada di situasi seperti ini, apa yang bisa dilakukan? Kamu bisa meminta maaf dengan benar dan tulus! Jika kamu tidak mengetahui bagaimana cara minta maaf ke teman atau saudaramu dengan tulus dan benar, mungkin kamu bisa ikuti cara-cara dibawah ini!

1. Pahami Kesalahanmu

Sebelum kamu benar-benar meminta maaf kepada orang yang marah kepadamu, kamu harus pahami apa kesalahanmu hingga membuatnya marah. Kamu bisa mulai mengingat kejadian atau omongan apa yang membuat temanmu atau saudaramu sakit hati.

Dengan mengetahui letak kesalahanmu, berarti kamu mengakui bahwa yang dilakukan tidak benar dan sudah menyakiti orang lain. Sehingga perasaan marah dan kesal mereka pun diakui dan bisa membuat mereka lebih melunak.

2. Ungkapkan Permintaan Maaf Secara Langsung

Ketika kamu hendak meminta maaf, maka lakukan secara langsung atau face to face. Hindari ungkapkan permintaan maaf melalui pesan singkat, karena bisa saja terasa tidak tulus dan menimbulkan kesalahpahaman. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu, maka bisa dibicarakan melalui panggilan telepon.

3. Jelaskan Letak Kesalahanmu

Jika temanmu sudah setuju untuk berbincang mengenai apa yang membuatnya marah, kamu bisa jelaskan apa yang telah lakukan salah dan tidak bisa dibenarkan. Kamu juga bisa bilang kalau wajar saja jika temanmu marah, kemudian kamu bisa mengucapkan kata maaf dengan tulus.

4. Jangan Membela Diri, Terima Kenyataan Kalau Kamu Salah

Tapi, bila temanmu bilang kesalahan yang disebutkan olehmu salah, maka kamu bisa bertanya dimana letak salahnya agar kamu bisa introspeksi diri menjadi manusia yang lebih baik. Jangan membela diri dengan berkata "aku tidak melakukan itu, kamu saja yang baperan" Wah, perkataan ini akan memancing emosinya!

Kita memang tidak bisa menjadi orang yang baik setiap saat sehingga rentan membuat kesalahan kepada orang lain. Meskipun begitu, bukan berarti kamu menghindari membicarakan kesalahanmu, kamu harus mengakuinya dan mengucapkan permintaan maaf agar temanmu merasa lebih lega serta memaafkanmu dengan tulus.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak