Sering kali apa yang tampak di permukaan tak sesuai dengan kenyataannya. Begitu pula dengan kemampuan mengatur keuangan. Bisa jadi yang tampak remeh ternyata berdampak besar, begitu yang tampak mudah tapi nyatanya sulit dilakukan. Apa saja financial skills yang tampak mudah padahal aslinya menantang untuk diterapkan? Berikut akan dijelaskan lebih jauh. Simak terus, ya.
Kalau dipikir-pikir apa sulitnya mencatat pengeluaran sehari-hari. Apalagi saat ini mencatat sesuatu bisa dilakukan dengan mudah menggunakan ponsel.
Namun, nyatanya masih banyak orang yang tidak membiasakan melakukan ini. Padahal, mencatat pengeluaran merupakan langkah penting dalam mengatur keuangan yang baik, lho. Dari catatan pengeluaran bisa ketahuan apakah selama ini kamu boros atau tidak, apakah ada yang mesti dibenahi atau dipertahankan.
2. Mengatur anggaran di awal bulan
Urusan menuliskan rencana pengeluaran dan penghasilan memang gampang. Yang susah, adalah berusaha mengaplikasikan rencana tersebut agar berwujud nyata.
Bila tidak disiplin, kamu akan mudah sekali melanggar apa yang sudah direncanakan sendiri. Saat diskon, karena takut nanti kehabisan barang yang diinginkan, akhirnya menggunakan uang tabungan karena memang gak ada anggaran untuk itu.
3. Menabung
Financial skills selanjutnya yang tampak gampang diomongkan, tapi ternyata sulit dipraktikkan, adalah menabung. Ada banyak alasan kenapa tabungan tidak bisa bertambah.
Sering ditarik untuk berbagai keperluan gak penting, misalnya kasus diskon tadi. Atau bisa pula menabungnya ketika nanti ada sisa. Padahal, semestinya uang tabungan sudah dialokasikan duluan.
4. Sedekah
Rasanya semua sudah paham akan manfaat sedekah. Meski begitu, pada kenyataannya gak semua orang bisa dengan mudah melakukan sedekah.
Gak sedikit orang kaya pelit yang merasa sulit sekali sedekah padahal hartanya berlimpah. Sebaliknya, ada orang yang hidupnya sederhana, tapi rajin sedekah. Jadi, sebenarnya ini persoalan mindset, sih.
Itu dia beberapa financial skills yang sekilas tampak mudah, tapi ternyata sulit untuk dilakukan karena memang untuk bisa konsisten melakukannya dibutuhkan niat dan komitmen yang kuat. Bagaimana denganmu, adakah poin-poin tadi yang sudah kamu kuasai? Kalau iya, pertahankan!