Berhenti Kecanduan, Inilah 6 Alasan Seseorang Uninstall Media Sosial

Hernawan | Dewi Maharani Bahtiar
Berhenti Kecanduan, Inilah 6 Alasan Seseorang Uninstall Media Sosial
ilustrasi menggunakan sosmed (pexels/Andrea Piacquadio)

Dari anak ABG hingga orang-orang lanjut usia, setidaknya mereka akan memiliki satu media sosial agar terlihat gaul. Tidak berhenti di situ, ada banyak orang yang ingin terlihat keren dengan menginstal lebih dari satu media sosial.

Kebanyakan orang yang sudah mengenal media sosial akan sulit untuk berhenti karena mereka akan keranjingan atau tergila-gila pada aplikasi tersebut. Akan tetapi, ada sebagian orang juga yang berhenti membuka media sosial dan menguninstallnya karena berbagai alasan.

Berikut 6 alasan seseorang menguninstall media sosialnya.

1. Tidak ingin menunjukkan kebahagiaan kepada orang lain yang tidak dikenal

Postingan yang sering terlihat di media sosial adalah kebahagiaan orang lain, entah itu yang sedang berbelanja, hubungan keluarga yang harmonis, kemesraan pasangan, dan ketika sedang jalan-jalan ke suatu tempat. Ketika seseorang tidak ingin ikut-ikutan menunjukkan kebahagiaannya, dia akan memilih menguninstall aplikasi medsos. Dia tidak ingin menjadi orang yang suka pamer kepada orang lain.

2. Tidak punya waktu untuk mempedulikan kehidupan orang lain

Bisa saja, seseorang menghapus aplikasi media sosialnya karena dia tidak punya waktu untuk mengintip kehidupan orang lain. Meski itu kehidupan keluarganya, teman-teman, atau kehidupan orang yang tidak dia kenal alias orang asing.

Dia tengah sibuk pada apa yang seharusnya dia kerjakan. Misalnya dia sibuk bekerja sampai-sampai tidak membuka medsos. Dia pastinya sadar bahwa sosial media hanya buang-buang waktu.

3. Ingin berkonsentrasi pada suatu hal yang lebih penting

Ketika seseorang fokus mengerjakan suatu hal baru, akan ada orang yang memamerkannya di media sosial dan ada juga yang malah menghapus media sosialnya karena menggangu. Misalnya ketika seorang pelajar ingin masuk perguruan tinggi negeri, dia ingin fokus lalu menghapus medsosnya agar tidak terdistraksi. Kira-kira, ketika kamu melakukan suatu hal baru atau kegiatan penting, pilihan apa yang kamu ambil?

4. Karena terlalu banyak hoaks dan gosip

Adanya informasi yang mudah sekali di sebar di media sosial membuat seseorang terkena hoaks dengan mudah. Seseorang bisa jadi latah karena postingan yang tidak benar dan menumpulkan pikirannya untuk berpikir kritis karena hal tersebut tengah viral.

Di samping itu, banyak juga gosip yang beredar, tentang kehidupan orang lain yang pastinya bukan urusan kamu.

5. Menguninstall media sosial untuk kesehatan mental

Bagaimana rasanya melihat unggahan tentang pencapaian orang lain? Ada sebagian orang yang merasa termotivasi dan ada juga seseorang yang malah insecure pada dirinya sendiri. Orang itu akan membanding-bandingkannya, dan lupa dengan proses yang sedang dia jalani. Maka jelaslah, bahwa menghapus media sosial adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental.

6. Terganggu dengan aktivitas orang asing di media sosialnya

Alasan seseorang menguninstall media sosialnya karena dia merasa terganggu dengan aktivitas orang asing. Misalnya, ada orang asing yang malah menjadikan postingannya sebagai tempat chattingan dengan temannya yang lain. Capek karena segala unggahnya dikomentari atau diributkan oleh orang lain. Maka dia memilih menghapus media sosialnya agar dia menjadi lebih tenang.

Dari 6 alasan di atas, adakah alasan yang cocok dengan keputusanmu untuk menghapus media sosial? Atau sekarang kamu malah berniat menguninstall media sosial karena tersadar oleh beberapa alasan di atas? Apapun itu, semua keputusan kembali padamu, karena tidak ada yang lebih mengetahui apa yang kamu butuhkan kecuali dirimu sendiri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak