4 Kebiasaan Buruk Ini Diam-diam Picu Penyakit Berbahaya, Yuk Cegah!

Candra Kartiko | Aditya Prayogi
4 Kebiasaan Buruk Ini Diam-diam Picu Penyakit Berbahaya, Yuk Cegah!
ilustrasi depresi (geralt/pixabay.com)

Pernahkah terbesit di pikiranmu bahwa melakukan kebiasaan yang dianggap normal sehari-hari rupanya bisa picu penyakit berbahaya timbul dikemudian hari? Katakanlah, kamu merasakan pegal luar biasa di bagian pinggang sehabis bekerja seharian tanpa tahu penyebab pastinya. Nah, gejala yang baru saja disebutkan adalah salah satu contoh hasil dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang tanpa sadari sering dilakukan.

Bagi kamu yang penasaran tentang kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, inilah deretannya.

1. Kelamaan duduk

ilustrasi hanya menunggu (pixabay.com/langll)
ilustrasi hanya menunggu (pixabay.com/langll)

Dewasa ini, gaya hidup membuat kita lebih banyak duduk daripada bergerak. Sayangnya, tubuh manusia tidak dirancang untuk duduk dalam jangka waktu yang lama. Duduk terlalu lama dan ditambah lagi dengan posisi yang tidak benar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti melemahnya otot dan sendi karena kurang aktif bergerak sehingga mengakibatkan nyeri pada pinggang hingga yang paling parah adalah penyakit diabetes.

Seperti dilansir dari diabetes.org.uk, duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan perubahan metabolisme tubuh, termasuk resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Mencegahnya, kamu dapat meluangkan waktu sejenak untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti bersih-bersih atau melakukan peregangan. 

2. Membanjir otak dengan dopamin

ilustrasi bermain game (Pixabay/pexels)
ilustrasi bermain game (Pixabay/pexels)

Apa itu Dopamin? Dopamin adalah salah satu hormon yang bertanggung jawab atas meningkatnya suasana hati sehingga membuat seseorang mudah bahagia.

Itu sebabnya saat merasa senang dan termotivasi, kita kerap mengulang perilaku tersebut. Namun, dibalik kehebatan hormon dopamin terdapat bahaya yang mengintai, terlebih di era modern seperti saat ini, teknologi seperti tak bisa lepas dari kita.

Katakanlah, ponsel yang kita genggam saat ini adalah penyumbang dopamin terbanyak karena dengan benda ini kita dapat dengan mudah mendulang kesenangan instan melalui medsos, game, dan film yang disediakan. 

Dilansir dari psycho2go.net, kenikmatan dalam berselancar di dunia maya memberikan stimulan berlebihan terhadap otak sehingga secara mental, meskipun hanya menggeser atas-bawah layar gawai, nyatanya dapat sedemikian menguras energi dan pikiran apabila tidak dikontrol dengan baik.

Kebanyakan membiarkan diri hanyut dalam kesenangan instan akan membuatmu mudah mengalami burn out sehingga mendatangkan berbagai penyakit, terutama kelelahan pada mata.

3. Multitasking

ilustrasi multitasking (mohamed_hassan/pixabay.com)
ilustrasi multitasking (mohamed_hassan/pixabay.com)

Multitasking atau mengerjakan task/jobdesk ganda dalam satu waktu merupakan hal yang sangat tidak dianjurkan bagi siapapun. Kesalahan umum telak yang dipercaya oleh kebanyakan orang adalah multitasking dapat membantu seseorang berperforma cepat dalam bekerja.

Justru sebaliknya, multitasking akan membuat performa seseorang menurun karena fokusnya terpecah dengan mudah dan sekedar membuang-buang waktu saja karena hasil yang kurang bagus. Paling parah, seorang multitasker bakal cenderung stres yang berakibat buruk bagi tubuhnya.

Seperti dilansir dari International Journal of Health Sciences, sekitar 70% besar penyakit seperti darah tinggi, asma, serangan jantung, diabetes, dan sakit kepala berasal dari pikiran seseorang yang mengalami stres. 

4. Makan sampai kekenyangan

ilustrasi makan (Ryan Mcguire/pixabay.com)
ilustrasi makan (Ryan Mcguire/pixabay.com)

Usai bekerja seharian atau pulang dari sekolah, kita kerap mendapati hidangan enak tersaji di atas meja. Mungkin karena kalap, kita menyantap habis makanan tersebut hingga perut penuh. Kebiasaan makan terlalu banyak hingga kekenyangan ini nyatanya dapat mendatangkan berbagai macam keluhan pada tubuh seperti dilansir dari eatingwell.com, makan terlalu banyak bisa berakibat jangka panjang terhadap kesehatan tubuh yakni berat badan meningkat dan berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. 

Mencegahnya, kamu dapat menerapkan metode Hara Hachi Bu asal Jepang dimana kamu hanya boleh mengonsumsi 80% dari kapasitas perut, tak boleh sampai kekenyangan. Cara ini dipercaya orang Jepang sebagai metode diet paling ampuh. 

Itulah tadi 4 kebiasaan buruk yang tanpa disadari mendatang bahaya bagi tubuh, apakah kamu sering atau sekarang tengah melakukannya? Sebaiknya cegah sedini mungkin pada hal-hal yang akan mencelakaimu di kemudian hari.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak