3 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Tidak Perlu Terlalu Perfeksionis

Hayuning Ratri Hapsari | Dwimar Turmidzi
3 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Tidak Perlu Terlalu Perfeksionis
Ilustrasi persiapan matang (Pexels/Ovan)

Perfeksionis merupakan sifat ketika seseorang memiliki standar tinggi kesempurnaan atau kerapihan akan suatu hal. Mungkin itu terlihat baik, tetapi ada beberapa dampak psikologis yang tidak disadari akan membuat mental kamu berantakan.

Karena kamu terlalu melihat detail-detail yang sebenarnya tidak terlalu berarti, kamu malah akan pusing sendiri dan susah menerima jika apa yang kamu lihat tidak sesuai ekspektasimu. Tentunya hal itu akan sangat berpengaruh pada kesehatan mentalmu.

Berikut 3 tanda yang menunjukkan kamu tidak perlu terlalu perfeksionis. Simak baik-baik artikel ini, ya!

1. Ketika perfeksionis mengundang kecewa, insecure, dan overthinking

Saat kamu sudah merasa kecewa dengan standar kesempurnaan yang kamu buat sendiri. Itu terlalu perfeksionis yang menjadi mindset kamu, harus segera kamu hilangkan. Sebab, lama-kelamaan kamu akan merasa insecure, atau bahkan overthinking yang bisa sebabkan masalah lain seperti kesehatan fisik atau mentalmu.

Jadi, di dunia ini kamu tak perlu mengharapkan sebuah kesempurnaan dan kerapihan yang akan hanya membuat kecewa saja. Kamu perlu menerima bahwa setiap hal tidak perlu sempurna.

2. Perfeksionis mengundang stres dan burnout

Biasanya orang yang perfeksionis itu selalu mengerjakan semuanya sampai benar-benar selesai. Hal itu membuat kamu melewatkan waktu tidur yang seharusnya sangat penting jika kamu ingin tetap sehat dan menjaga mood di keesokan harinya.

Karena, kamu terlalu melihat detail-detail kecil, kamu sampai stress sendiri dan tidak mempedulikan waktu. Padahal detail-detail kecil itu sebenarnya tidak terlalu penting jika harus dikerjakan. Maka dari itu, bekerjalah sewajarnya saja.

3. Perfeksionis membuat kamu lebih lama untuk bertindak

Karena kamu yang perfeksionis itu harus well-prepared atau selalu mempersiapkan dengan rapih. Kamu akan sulit memulai suatu proyek atau pekerjaan jika persiapannya kurang dan tidak sempurna. 

Padahal kamu tidak perlu terlalu memikirkan persiapan yang terlalu matang jika akan bertindak. Jika kamu fokus dan serius, persiapan yang mungkin hanya 20 persen pun akan bisa terselesaikan dengan baik meskipun tidak sempurna.

Itulah tadi 3 tanda yang menunjukkan kamu tidak perlu terlalu perfeksionis. Mulai sekarang kamu tak perlu lagi terlalu perfeksionis dengan segala hal, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak