3 Perilaku kepada Tetangga yang Sepatutnya Dihindari

Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
3 Perilaku kepada Tetangga yang Sepatutnya Dihindari
Ilustrasi kehidupan bertetangga (Unsplash.com/Beth Macdonald)

Kehidupan bertetangga memang selalu menjadi pembahasan yang menarik. Kita sendiri pasti pernah mendengar atau mengalami sendiri cerita-cerita unik tentang tetangga, mulai dari pengalaman yang menyenangkan sampai bikin kesal.

Tentunya, hal ini tidak terlepas dari bagaimana cara kita dan orang-orang di sekitar kita dalam memperlakukan tetangga. Jika kita berperilaku baik kepada tetangga, pasti akan meninggalkan kesan yang baik, begitupun sebaliknya. Terkait hal ini, berikut ini ada beberapa perilaku kepada tetangga yang sepatutnya kita hindari.

1. Menghalangi jalan tetangga

Kita kerap dibuat miris dengan perilaku tetangga yang yang menutup akses jalan tetangga lainnya karena ada permasalahan di antara mereka atau tetangga yang memarkirkan kendaraan sembarangan sampai menghalangi kita atau orang lain saat hendak melewati jalan. Kita yang merasa kesal karenanya membuktikan bahwa perilaku tersebut tidaklah patut untuk dilakukan.

2. Melakukan sesuatu di lahan atau rumah tetangga tanpa izin

Tidak selayaknya kita melakukan sesuatu di lahan atau rumah tetangga tanpa izin atau melakukan hal yang membuat tetangga tidak berkenan. Misalnya saja, menjemur baju atau kasur di tembok atau di pagar tetangga.

3. Terlalu merepotkan tetangga

Ketika kita mengalami kesulitan, tetangga menjadi orang terdekat yang paling mungkin untuk kita mintai tolong. Namun, jangan sampai kita terlalu merepotkan tetangga kita. Tetangga kita bisa saja menyetujui setiap permintaan kita, karena ia merasa tidak enak menolak dan menyimpan keluhannya terhadap kita.

Misalnya saja menitipkan anak sampai lupa waktu. Padahal, tetangga juga pasti memiliki kepentingan dan kegiatannya sendiri, sekalipun kegiatan sehari-hari dilakukan di rumah.

Contoh lainnya adalah kerap meminta bumbu masak atau bahkan lauk pada tetangga. Tentunya, meski tetangga kita memiliki kelebihan harta, semua itu tetaplah tidak didapat secara gratis. Lain halnya ketika tetangga sukarela memberi. Ia pasti akan merasa dihargai jika kita menerima pemberiannya.

Demikian tiga perilaku kepada tetangga yang sepatutnya dihindari. Mari bersikap baik kepada tetangga dan saling menghormati satu sama lain, agar hubungan persaudaraan antar tetangga semakin erat dan membentuk lingkungan yang membuat kita betah.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak