Jika kamu jeli, setiap kali memasuki restoran atau toko Jepang, kamu akan mendapati sebuah tirai pendek yang menggantung di pintu masuk. Nah, tirai atau gorden tersebut adalah noren.
Noren adalah simbol desain Jepang yang dipasang di banyak bangunan di Jepang, terutama toko dan restoran atau kedai makan. Mengetahui lebih jelas tentang Noren, simak yuk keterangan yang dikutip dari Japanobjects dan We-xpats berikut ini.
Sederhananya, noren adalah kain pembatas yang dipasang di ambang pintu. Namun, ada pula noren yang dipasang di jendela, dinding, dan digunakan sebagai partisi ruangan.
Bentuk dan ukuran noren bermacam-macam, begitu pula warna dan materialnya. Noren sering kita jumpai di izakaya, konten sushi, kedai ramen, onsen, dan tempat bisnis lainnya.
Dalam kain noren biasanya terdapat tulisan yang berisi informasi mengenai tempat tersebut. Bisa berupa nama pemilik toko, atau ada pula noren yang hanya memiliki karakter yang mewakili jenis bisnis yang dikelola mereka.
Tempat lainnya yang biasa terdapat noren adalah pemandian umum untuk menunjukkan tempat pemandian pria dan wanita.
Noren tradisional dibuat dengan cara ditenun tangan menggunakan kanan linen dan katun, lalu diwarnai dengan pewarna alami. Noren tradisional mungkin terkesan rumit dan proses pembuatannya lama, namun ia mempunyai daya tahan yang bagus.
Nah, di masa modern seperti sekarang ini sudah banyak kain noren yang terbuat dari poliester dengan desain dan warna yang beragam.
Lalu, apakah noren asli dari Jepang? Berdasarkan catatan yang ditemukan di periode Heian (794-1185), noren pertama kali muncul dan digunakan. Kain tersebut digunakan untuk menjaga rumah agar tetap sejuk sekaligus menahan udara panas ketika cahaya matahari terik.
Secara bertahap noren menjadi produk bisnis dan mulai banyak digunakan di pintu masuk untuk menghalangi debu, kotoran dan bau atau asap yang tidak sedap agar tidak masuk ke ruangan sebelahnya.
Nah, fungsi dari noren tersebut masih dipertahankan sekarang. Di zaman Edo, noren banyak digunakan sebagai lap tangan para pengunjung. Jadi, semakin kotor sebuah noren, justru semakin baik.
Noren di Masa Modern
Seperti yang disinggung di atas, selain berfungsi sebagai tirai pelindung, noren digunakan sebagai penanda dan informasi bagi sebuah tempat bisnis.
Nah, bagi pemilik bisnis, noren juga dianggap sebagai simbol dan representasi dari kepercayaan status sebuah tempat usaha agar pengunjung yakin untuk mendatangi toko tersebut.
Ada pula noren yang dijadikan sebagai suvenir. Pelancong dari berbagai tempat kerap membeli noren untuk dijadikan buah tangan bagi orang-orang di rumah. Noren seperti ini tidak hanya menggunakan huruf kanji. Ada pula noren yang menggunakan karakter binatang, gambar pemandangan, dan tanaman.
Tertarik dengan tirai khas Jepang ini? Saat ini sudah banyak toko online atau pun toko mainan yang menjual noren secara bebas. Kamu tinggal pilih karakter yang sesuai dengan dirimu atau motif yang kamu sukai. Harganya bervariasi, bergantung pada bentuk, ukuran, dan material kainnya.