4 Manfaat jika Kamu Jadi Orang Baik

Hikmawan Firdaus | Winda L.
4 Manfaat jika Kamu Jadi Orang Baik
Ilustrasi berbagi kebaikan (Unsplash.com/@lmtrochezz)

Perilaku prososial adalah istilah yang digunakan psikolog untuk merujuk pada tindakan yang berkaitan dengan kesejahteraan, keamanan, dan perasaan orang lain. Dengan kata lain, banyak perilaku "baik" seperti berbagi, bekerja sama, dan menghibur. Semuanya merupakan tindakan prososial yang membantu meningkatkan kesejahteraan orang lain. 

Perilaku seperti itu jelas bermanfaat bagi mereka yang kita bantu dan mendorong keterhubungan sosial yang lebih besar. Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa bersikap baik kepada orang lain juga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental diri kita sendiri.

Berikut adalah 4 manfaat kalau kamu jadi orang yang baik.

1. Menjadi lebih menarik sebagai pasangan

Menjadi orang yang baik dapat membuat kita terlihat lebih menarik sebagai pasangan. Dalam sebuah studi pada tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Personality, para partisipan menilai kebaikan sebagai satu-satunya karakteristik terpenting dalam pasangan hidup. Hal ini berarti orang-orang merasa jika kebaikan itu lebih penting daripada masalah keuangan, daya tarik fisik, dan selera humor.

2. Suasana hati selalu lebih baik

Menjadi baik memang terasa menyenangkan. Pada sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlibat dalam tindakan yang baik dan bermanfaat dapat membantu meningkatkan suasana hati yang kita miliki. Dalam sebuah penelitian lain pada tahun 2019, para peneliti juga menemukan bahwa terlibat dalam kegiatan kebaikan setiap hari selama tujuh hari akan meningkatkan perasaan bahagia dan sejahtera. 

Studi ini juga menemukan bahwa semakin banyak tindakan baik yang dilakukan seseorang, semakin bahagia perasaan mereka. Tidak masalah juga jika tindakan kebaikan ini ditujukan kepada teman, orang asing, atau bahkan diri sendiri—semuanya memiliki dampak positif yang sama.

3. Mengurangi perasaan stres

Kebaikan juga dapat berperan dalam menghilangkan stres. Pada sebuah studi tahun 2016, ditunjukkan bahwa bersikap baik juga dapat membantu orang mengatasi efek stres secara lebih efektif. Selain itu, orang-orang yang melakukan tindakan kebaikan dilaporkan merasa lebih sedikit stres dan negatif.

4. Kebaikan yang meningkat

Penelitian psikologi lain juga menunjukkan bahwa kebaikan bisa menular. Perilaku kooperatif cenderung memiliki efek kaskade, menyebar hingga tiga derajat pemisahan dari sumbernya.

Hal tersebut berarti bahwa bersikap baik kepada orang lain kemungkinan akan menyebabkan mereka juga bersikap baik kepada orang lain, memicu gelombang perilaku baik dan kooperatif dalam jaringan sosial.

Siapkah Kamu Menebar Kebaikan?

Ada banyak cara untuk mengimplementasikan kebaikan ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Kita bisa mulai dengan menunjukkan penghargaan kita untuk seseorang dalam hidup atau menjadi sukarelawan untuk tujuan yang kita pedulikan.

Menjadi baik terasa menyenangkan—menjadikan kebaikan sebagai kebiasaan sering kali akan berbalik menjadi kepada diri kita sendiri.

Tidak apa-apa jika kita berjuang untuk menjadi orang yang lebih baik. Seperti keterampilan apa pun, menjadi orang yang lebih baik mungkin membutuhkan waktu dan usaha. 

Itulah 4 manfaat jika kamu menjadi orang baik. Jangan lelah untuk selalu menebar kebaikan ya! Selamat mencoba!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak