Jangan Lakukan 3 Hal Ini saat Presentasi

Candra Kartiko | oce blue
Jangan Lakukan 3 Hal Ini saat Presentasi
Ilustrasi seorang wanita. (Pixabay/RODNAE Production)

Ketika presentasi, tentunya kita juga butuh pendengar dan perhatian dari para audiens. Agar kita tidak dikucilkan ataupun diabaikan, jangan lakukan 3 hal di bawah ini. 

1. Menggunakan bahasa yang tinggi

Pola pikir kita mungkin menganggap bahwa kata-kata dan kalimat yang kita susun adalah hal yang paling penting. Hal ini benar adanya. Namun, jika kalimat yang kamu susun terlalu tinggi bahasanya atau sulit dicerna oleh para pendengar, presentasimu menjadi tidak menarik.

Sesekali boleh saja kamu menggunakan bahasa yang memang tidak familiar, tapi jangan terlalu sering. Jadikan itu sebagai bumbu saja. Meski kalimatmu sederhana tapi maknanya tercantum dan mudah paham, hal itu tidak mengurangi keyakinan audiens terhadap ucapanmu. Mereka akan tetap tertarik mendengarkan dan memahami dengan baik.

2. Tidak melakukan interaksi

Interaksi mu dengan audiens juga perlu, lho. Jika kamu tidak melakukan interaksi sama halnya kamu berbicara sendiri. Sesekali ajak mereka ikut berbicara atau memberi mereka sedikit pertanyaan. Hal ini membuat mereka lebih aktif dan juga memperhatikan presentasimu. Sepertinya kita masih sangat sering melalaikan hal ini.

Sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu bisa memberikan pertanyaan menarik kepada para pendengar mengenai topik yang sedang kamu bahas. Pembawaanmu juga harus bersikap santai dan riang. Apalagi jika kamu bisa membuat mereka tertawa, itu lebih menarik.

3. Hanya membaca saja

Seringkali ketika kita presentasi hanya membacakan saja yang ada pada teks. Padahal seharusnya tidak demikian. Kamu harus bisa menjelaskan dengan gaya bahasamu sendiri yang mudah dimengerti orang lain. Lakukan eye contact dengan audiens dan berikan nada yang meyakinkan. Jika hanya sekedar membaca, mereka juga sudah bisa. Mereka membutuhkan penjelasan yang sederhana mengenai topik yang kamu bahas.

Itulah sisi menarik dari sebuah presentasi. Selain interaksi dengan audiens, kita juga harus memperhatikan penampilan dan gestur tubuh. Jangan monoton dan berwajah datar. Setidaknya kamu harus memunculkan perasaan emosional yang membuat dirimu menarik. Anggap audiens yang ada di depanmu sebagai teman. Meski mereka para orang terkemuka, tapi setidaknya kamu bisa tetap berbicara santai. Tentunya juga dengan bahasa yang sopan dan harus diperhatikan. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak