Prokrastinasi adalah kegiatan melakukan hal yang tidak penting dan dengan sengaja menunda melakukan hal yang seharusnya dilakukan meskipun tahu konsekuensi negatif akibat melakukan hal tersebut. Hampir semua pelajar maupun orang dewasa di dunia ini pernah melakukan prokrastinasi. Pemikiran bahwa kita bisa tetap di zona nyaman untuk saat ini dan beraksi ‘nanti’ agar mendapat hasil yang maksimal, kerap menjadi penyebab dilakukannya prokrastinasi. Namun pada kenyataannya, kebanyakan orang justru tak berhenti menunda sampai tenggat waktu kian mendesak.
Contoh kasusnya sering terjadi pada siswa yang memiliki pekerjaan rumah. Tidak sedikit yang berpikir kalau mereka pasti bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik kalau tenggat pengumpulan tugas sudah semakin dekat. Kenyataannya tidak, akibat terlalu lama menunda-nunda dan terus menunggu datangnya waktu yang tepat, pelajar justru tidak mengerjakan tugasnya dengan baik karena disertai perasaan terburu-buru.
Berdasarkan kutipan yang termuat dalam sebuah artikel ASP (Association of Psychological Science), Fellow Josehp Ferrari, seorang profesor psikologi DePaul University mengatakan, “semua orang bisa terprokrastinasi, meskipun tidak semua orang adalah prokrastinator.”
Apa jadinya kalau kita terlalu sering menunda sampai menjadi seorang prokrastinator? Tentu bukan hal baik yang akan berdampak. Ini dia beberapa akibat melakukan prokrastinasi.
1. Punya Tingkat Stres yang Lebih Tinggi
Kebanyakan para korban yang tidak bisa menghentikan aksi menunda-nunda memiliki level stres yang lebih parah. Mereka terus melakukan suatu kegiatan yang penting dalam pikirannya namun melakukan hal tidak berguna pada kenyataannya.
2. Sulit Meraih Goals
Kaum prokrastinator hanya melakukan kewajibannya dalam pikiran semata. Sedangkan goals atau tujuan perlu diwujudkan dengan aksi nyata. Kalau kita terus menunda, akan sangat sulit mencapai hal-hal yang diinginkan tersebut. Jadi, berhenti menunda, lakukan sekarang juga!
3. Performa Semakin Buruk
Seringkali manusia lupa kalau ‘waktu yang tepat’ untuk melakukan sesuatu itu tidak ada. Akibatnya kita terus menunda sampai tenggat waktu semakin dekat dan mengerjakan sesuatu dengan asal-asalan. Lebih buruknya, hal itu dilakukan berulang kali. Ingat! Suatu hal yang maksimal, butuh waktu yang cukup untuk pengerjaannya. Tidak bisa terburu-buru.
Kaum prokrastinator sering mendapatkan hasil yang buruk akibat ulah menunda-nundanya. Performa kerja atau belajarnya pun kian menurun karena tidak dilakukan dengan maksimal dan dengan waktu yang mepet.
Semua orang pasti tidak mau mendapat dampak buruk seperti hal-hal di atas 'kan? Maka dari itu, berhenti terlalu banyak berpikir dan menunda melakukan kewajiban. Lakukan semua hal dengan perlahan dan sungguh-sungguh. Semakin teliti, semakin maksimal hasil yang didapati.