Apakah kamu pernah mengkhawatirkan masa depan? Atau justru kamu menjadi salah satu orang yang tidak peduli dengan bagaimana masa depan akan berjalan. Ya, pasrah dengan keadaan.
Bagaimanapun itu, orang yang merasa khawatir dengan masa depannya bukan ada dalam jumlah yang sedikit. Bahkan, mungkin bisa di bilang sebagian besar.
Rasa khawatir itu biasanya muncul dengan sendirinya dan membuat beberapa hal menjadi terganggu karena terbebani oleh pikiran dan keadaan. Kita harus berusaha untuk mengatasi rasa khawatir itu agar tidak semakin mengganggu.
Namun, untuk bisa mengatasinya, kita harus berusaha untuk mencaritahu penyebabnya terlebih dahulu. Simak beberapa poin berikut ini agar bisa memecahkan rasa ingin tahumu.
1. Merasa belum punya bekal
Salah satu penyebab terbesar seseorang merasa khawatir dengan masa depannya adalah karena dirinya merasa belum memiliki bekal untuk sampai ke tahap itu.
Bekal yang dimaksud bisa berupa dalam hal finansial yakni uang maupun tabungan, tapi juga bisa balam hal skill atau kemampuan.
Seseorang yang tidak punya uang, tidak bisa memikirkan bagaimana masa depannya akan berjalan. Apalagi masa depan, masa kininya saja seolah tidak ada artinya.
Pun juga dengan seseorang yang tida punya keahlian, dia akan merasa tidak bisa mengikuti arus untuk berjuang di masa depan, bersama dengan manusia kreatif dan persaingan yang ketat.
2. Belum merasa selesai dengan apa yang dikerjakan sekarang
Banyak orang yang tidak bisa fokus untuk mempertimbangkan bagaimana masa depannya, karena dia sibuk untuk menyelesaikan apa yang sedang dia kerjakan sekarang. Bagi sebagian orang, mereka merasa telah tertinggal.
Ketika orang lain sibuk dengan persiapan untuk masa depan, lantas dirinya justru berjuang untuk menyelesaikan apa yang sedang dia mulai.
Hal itu membuat dirinya merasa khawatir tidak bisa menjadi seimbang dengan manusia lain yang sama-sama sedang berjuang meskipun dengan langkah, cara dan tujuan yang berbeda.
3. Berkali-kali mengalami kegagalan
Semua orang punya cerita sampai di titik mana dia jatuh, kemudian sampai di titik mana dia bisa melambung. Gagal menjadi salah satu warna dalam perjuangan manusia dalam meraih apa yang sedang di cita-citakan. Sayangnya, gagal juga memberikan luka yang dalam.
Ketika seseorang berusaha untuk bangkit, sampai dia bisa bangkit, kegagalan yang pernah dialami menjadi salah satu sejarah pahit yang tetap ada dalam kenang.
Sayangnya pula, sebagian orang tidak hanya menjadikannya kenang, tapi juga bayang sama untuk mengalami gagal. Takut gagal lagi, khawatir gagal lagi.
Kekhawatiran ini bisa membuat dirinya terhambat untuk berkembang. Apa yang dia usahakan berdiam di tempat yang sama. Sampai dia siap dengan segala risiko yang mungkin untuk terjadi, mungkin untuk dialami.
Jadi itu dia beberapa hal yang kerap kali menjadi alasan bagi sebagian besar orang untuk merasa khawatir tentang masa depannya.