Manusia mana yang tidak sakit hati saat dirinya direndahkan. Tidak semua bisa menerimanya dengan lapang dada. Terutama untuk orang yang sering baper dalam setiap keadaan.
Namun, kita jangan berkecil hati. Tetaplah kuat saat mengalami peristiwa tidak mengenakkan tersebut. Buktikan jika kita bisa lebih baik dari mereka suatu saat nanti.
Teruslah berusaha untuk meningkatkan kualitas diri. Agar kelak kita bisa disandingkan dengan orang-orang yang kerap kali merendahkan kita. Abaikan mereka yang mencoba menganggu dan menjatuhkan.
Tapi, jangan lupa untuk menghibur diri supaya terhindar dari tekanan. Oleh sebab itulah ikuti tips dibawah ini!
1. Menonton konten yang memotivasi
Ketika hari berjalan dengan sangat tidak baik, karena ada orang yang merendahkan kita. Coba pulang kerumah dan ambil handphone. lalu, buka YouTube untuk menonton video yang selalu memberikan motivasi hidup. Dengan begitu kita akan tersadar bahwa masih ada harapan untuk berubah menjadi orang yang jauh lebih hebat daripada mereka yang pernah meremehkan.
2. Kuatkan hati
Kuatkan lagi hati kita saat orang lain merendahkan. Cukup masukkan kedalam telinga kiri, keluarkan lagi lewat telinga kanan. Pokoknya anggap hinaan tersebut adalah bahan bakar kita untuk bergerak lebih cepat dan semangat dalam mencapai tujuan.
3. Memberi Afirmasi positif pada diri sendiri
Beri vitamin pada pikirin kita setiap harinya dengan afirmasi positif. Contohnya seperti "Aku sangat berharga" Dan "Aku percaya diri". Sebenarnya banyak kata-kata positif yang bisa memberi energi pada diri kita. Memberi asupan yang baik pada diri sendiri akan mengurangi rasa minder yang berlebihan.
4. Menuangkan isi hati kedalam tulisan
Direndahkan memang sangat menyakitkan dan sulit mengungkapkan perasaan itu. Apalagi jika tidak ada satu orangpun yang ingin mendengarkan curahan hati kita. Eitss tapi tidak usah khawatir, ya. karena kita bisa menuangkan isi hati kedalam tulisan. Lakukan hal itu jika kita senang juga sedikit merasa lega.
Disangjung tidak akan jadi rembulan, dihina tidak mungkin jadi sampah. Kata-katalah itulah yang seharusnya bisa jadi pecut untuk terus melangkah maju.