Second lead syndrome merupakan kondisi dimana seseorang tertarik untuk memperhatikan pemeran utama wanita (female lead) dengan pemeran utama pria kedua (second male lead) dalam sebuah drama maupun film.
Perasaan ingin menjodohkan female lead dengan second male lead lebih besar dibandingkan dengan male lead. Bagi para pecinta drama Korea mungkin sering kali merasakan perasaan tersebut, bukan?
Salah satu drama Korea yang saat ini sedang tayang ‘Cheer Up’ (2022), juga turut mengundang second lead syndrome terhadap para penontonnya. Para penonton terbagi menjadi dua tim, antara ketua Theia, Park Jung Woo (Bae In Hyuk) dan teman seangkatan, Jin Sun Ho (Kim Hyun Jin).
Yuk, kita cari tau apa sajakah, kemungkinan yang membuat kalian mengalami second lead syndrome!
1. Penggambaran karakter yang terlalu sempurna
Penulis menggambarkan sosok second male lead dengan karakter yang sempurna. Jawaban ini banyak dibicarakan oleh para pengguna Quora, mereka setuju jika penulis terlalu sempurna menggambarkan sosok second male lead dalam ceritanya.
Second male lead biasanya digambarkan sebagai seseorang yang baik, pintar, tampan, hingga kaya. Seperti dalam drama Korea ‘Cheer Up’ (2022), Jin Sun Ho sang second male lead digambarkan sebagai seseorang yang tampan, kaya, dan juga terkenal.
2. Penonton memiliki kisah yang sama dengan second male lead
Rasa simpati tumbuh ketika penonton menyadari bahwa kisah sang second male lead sama dengan apa yang dialaminya. Second male lead biasanya dihubungkan dengan cinta segitiga antara dirinya, female lead, dan male lead.
Momen dimana second male lead hanya bisa mengagumi sang female lead ataupun momen dimana female lead lebih memilih bersama male lead biasanya juga dirasakan oleh beberapa orang. Penonton menempatkan dirinya sebagai orang tersebut.
3. Rasa kasihan kepada sang second male lead
Karena second male lead bertugas sebagai orang kedua biasanya keadaannya menimbulkan rasa kasihan penonton. Walaupun sang penonton tidak memiliki kisah yang sama dengan sang second male lead namun, kisahnya berhasil membuat penonton merasa iba kepada second male lead tersebut.
Itu dia beberapa alasan kenapa kamu sering terkena second lead syndrome. Kalau kamu sendiri tim second lead atau first lead, nih? Kira-kira alasan mana, nih yang paling relate menurut kamu?
Video yang mungkin Anda suka