Mungkin kita sudah sering dengar dengan istilah social butterfly. Tapi apakah kalian pernah mendengar istilah social chameleon dan social zebra personality. Sesuatu yang baru bukan? Mari kita bahas.
Sebelumnya mari kita ulas sedikit mengenai social butterfly ya. Mengutip dari Satu Persen, Senin (14/11/2022) social butterfly adalah istilah untuk menyebut seseorang yang bersosialisasi secara aktif, punya banyak teman, dan sering kali dianggap menawan dan kharismatik. Jadi memang pada dasarnya seseorang dengan tipe kepribadian social butterfly akan selalu merasa senang kalau bertemu dengan orang lain. Mereka adalah tipe orang dengan kepribadian terbuka, dikenal banyak orang, dan memiliki banyak teman. Bahkan mereka bisa nyaman dan membuat teman di mana saja. Lalu, bagaimana dengan social chameleon dan social zebra personality?
Melansir dari Medium, Senin (14/11/2022) social chameleon adalah salah satu bentuk kemampuan sosial seseorang yang fleksibel dan adaptif karena dapat dengan mudah berbaur dalam berbagai situasi sosial. Orang-orang dengan self-monitoring yang tinggi adalah bagian dari social chameleon. Orang dengan kemampuan memahami keadaan sekitar dengan pengamatannya. Kemudian dari hasil pengamatannya tersebut akan memudahkan ia untuk memutuskan akan berperilaku seperti apa. Seseorang dengan kepribadian social chameleon pada umumnya disukai banyak orang karena bisa masuk dalam berbagai kelompok.
Mengutip dari Psychology Today, Senin (14/11/2022) Istilah social zebra diambil dari warna tubuh zebra yang bergaris-garis hitam dan putih. Garis yang tegas tersebut merupakan cerminan sikap tegas dan jelas bagi orang-orang yang memiliki social zebra personality. Mereka cenderung menunjukkan kepribadian, sikap, dan perilaku mereka tanpa memikirkan situasinya. Mereka juga terkesan membiarkan bersikap apa adanya tanpa pemikiran bagaimana dia akan dipandang atau akankah dia diterima di masyarakat.
Meskipun social chameleon dan social zebra saling berlawanan, namun tidak ada yang paling baik atau yang paling benar. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Seorang social chameleon mungkin saja diterima di berbagai tempat karena kemampuan sosialnya dapat menyesuaikan kelompok bicaranya, tapi bisa saja seorang social chameleon menjadi seseorang dengan krisis identitas. Dia bahkan bingung sebenarnya dia ini seperti apa. Namun bagi seseorang dengan social zebra personality dia tidak memiliki masalah dengan identitasnya. Dia yakin dan mengerti dia orang seperti apa, membutuhkan apa, meskipun tidak selalu diterima dalam kehidupan sosialnya.
Pada akhirnya, tipe sosial seperti ini bukan untuk memetakkan satu sama lain. Mengidentifikasi tipe kemampuan sosial seseorang dan diri sendiri dapat memudahkan kita untuk mengendalikan emosi bahkan menerima diri sendiri. Ini juga membantu kita untuk memahami orang lain bahwa di dunia ini tidak semua orang seperti kita. Ada yang lain yang semestinya harus kita hargai.
Video yang mungkin Anda lewatkan.