Ada beberapa penyebab kenapa anak gemar berbohong, salah satunya karena mereka ingin menutupi suatu kesalahan yang mereka perbuat agar tidak dimarahi oleh orang di sekitar.
Awalnya, kebohongan ini hanya sekadar coba-coba menyelamatkan diri, yang kemudian tanpa disadari dapat tumbuh menjadi suatu kebiasaan.
Melansir dari laman Raising Children, pada umumnya, anak telah mengerti cara berbohong sejak berusia 3 tahun. Pada usia tersebut, anak mulai bisa memahami bahwa mereka bisa menutupi suatu hal dengan cara kebohongan.
Memasuki usia 4-6 tahun, anak akan menjadi lebih suka berbohong. Bahkan, mereka juga sudah pandai berbohong menggunakan gerakan tubuh tertentu yang lebih meyakinkan si pendengar.
BACA JUGA: Jangan Marah! Inilah 3 Alasan Anak Berbohong
Sebenarnya, fase ini sangat wajar dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Akan tetapi, tetap diingat, meskipun hal ini wajar bukan berarti sebagai orang tua membebaskan anak untuk berbohong.
Pasalnya, kebiasaan ini akan terbawa hingga mereka dewasa. Oleh karena itu, orang tua mesti mengetahui cara mengatasi anak yang suka berbohong.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi kebiasaan berbohong pada anak. Simak ulasannya!
1. Berikan penjelasan terkait perbedaan kejujuran dan kebohongan
Terkadang, ada beberapa anak yang tidak paham dengan maksud berkata jujur. Sebab selama ini, mereka selalu bercerita menggunakan daya imajinasi mereka.
Maka dari itu, orang tua perlu menjelaskan terkait perbedaan antara kejujuran dan kebohongan. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk melatih anak untuk berkata jujur sedari kecil dan sekaligus mengatasi anak yang gemar berbohong.
2. Berikan penjelasan terkait dampak buruk dari kebiasaan berbohong
Ketika anak terlanjur berbohong, maka tidak ada salahnya jika orang tua menjelaskan bahwa berbohong adalah tindakan yang salah, serta jangan lupa berikan penjelasan terkait dampak buruk akibat berbohong.
Orang tua bisa menanyakan hal apa yang dirasakan oleh sang anak ketika mereka berbohong atau memberikan suatu contoh dampak buruk yang dialami ketika berbohong.
BACA JUGA: 3 Solusi yang Perlu Diketahui Orang Tua agar Anak Tidak Mudah Berbohong
3. Buatlah peraturan terkait berbicara jujur dan berbohong
Setelah menjelaskan terkait perbedaan antara berkata jujur dan bohong, lantas dampak dari berbohong itu sendiri, berikut tidak ada salahnya ketika kita mulai membuat suatu peraturan.
Ketika anak ketahuan berbohong, maka berikan hukuman yang sewajarnya untuk anak yang mampu untuk menumbuhkan rasa jera pada anak berbohong. Sebaliknya, ketika anak sudah mampu berkata jujur, berikan penghargaan atau hadiah agar anak merasa senang.
Demikian beberapa cara mengatasi anak yang berbohong. Akan tetapi, perlu diketahui juga bila kebiasaan anak bisa terbentuk dari lingkungan. Jadi, mulailah dari diri kita sendiri sebagai orang tua untuk menghindari kalimat kebohongan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS