3 Hal ini Dapat Meningkatkan Quality of Work Life Karyawan, HRD Wajib Tahu!

Ayu Nabila | Rion Nofrianda
3 Hal ini Dapat Meningkatkan Quality of Work Life Karyawan, HRD Wajib Tahu!
Karyawan bahagia saat bekerja (pexels/Andrea Piacquadio)

Pada era kemajuan teknologi yang sangat pesat sekarang ini serta persaingan industri terus menerus berkembang, memaksa Sumber Daya Manusia untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan. Sumber Daya Manusia dianggap memiliki peran penting dalam memajukan proses bisnis sebuah perusahaan. Perlu digaris bawahi bahwa, kehadiran SDM juga memberikan dampak positif bagi institusi tempatnya bernaung.

Salah satu upaya untuk dapat menjaga kualitas SDM yaitu dengan memprioritaskan kesejahteraan karyawan serta dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif atau dikenal dengan istilah quality of work life. Quality of work life mencakup berbagai aspek dalam kehidupan kerja karyawan diantaranya berkaitan dengan kesehatan fisik, mental dan emosional, keseimbangan kehidupan kerja, kepuasan kerja, dan pertumbuhan karir yang jelas.

Lingkungan kerja yang positif disinyalir dapat menghasilkan retensi karyawan yang lebih baik, memiliki tingkat produktivitas cukup tinggi dan budaya perusahaan lebih baik secara keseluruhan. Selain itu, kualitas kehidupan kerja dapat secara signifikan memengaruhi produktivitas, keterlibatan, dan kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan.

Selain itu, lingkungan kerja yang positif dapat mengurangi ketidakhadiran, meningkatkan semangat kerja karyawan, dan menciptakan budaya kolaborasi dan kerja sama tim. Ketika karyawan merasa didukung dan dihargai, mereka cenderung berkontribusi pada lingkungan kerja yang positif dan mendukung rekan kerja mereka. Berikut 3 hal yang dapat meningkatkan quality of work life karyawan saat bekerja:

1. Mempertimbangkan kembali beban kerja karyawan

Faktor pertama yang perlu dipertimbangkan yaitu terkait dengan beban kerja karyawan. Beban kerja ini jika diberikan secara berlebihan serta karyawan bekerja terlalu keras, mereka akan dapat menimbulkan dampak lainnya diantaranya cenderung mengalami stres, kelelahan, dan kurangnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika permasalahan ini muncul, tentu saja dapat mengganggu produktivitas kerja dan menghambat pencapaian-pencapaian tugas yang seharusnya diselesaikan.

BACA JUGA: 5 Tips Memilih Produk Face Wash yang Tepat untuk Kulit Berjerawat

Pengelolaan beban kerja bagi karyawan ini sangat penting dilakukan dengan melakukan evaluasi kembali terhadap tugas dan tanggung jawab saat ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan kembali beban kerja tidak berlebihan sehingga karyawan dapat menikmati dalam menyelesaikan pekerjaannya tanpa merasa tertekan dan terbebani.

2. Komunikasi dan feedback

Adanya hubungan yang positif antara pimpinan dan bawahan memberi dampak positif dalam menyelesaikan tugas karyawan tersebut. Komunikasi yang dilakukan pimpinan menjadi salah satu bentuk penghargaan kepada bawahannya serta pekerjaan dapat diselesaikan sesuai harapan pimpinan.

Selain itu, karyawan membutuhkan komunikasi dan umpan balik secara teratur dari pimpinan  untuk memastikan mereka berada di jalur yang benar dan dapat mengatasi masalah sebelum munculnya permasalahan yang besar serta berdampak terhadap pekerjaan.

3. Work life balance

Terakhir yaitu memperhatikan keseimbangan antara kehidupan kerja dengan kehidupan pribadi atau disebut dengan work life balance. Hal ini penting karena menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Keberhasilan dalam menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dengan kehidupan pribadi akan berdampak positif terhadap pencapaiannya dalam pekerjaan.

Ketika karyawan memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang sehat maka memiliki kecenderungan lebih bahagia dalam menjalani kehidupannya, mau terlibat dalam pekerjaan serta lebih produktif di tempat kerja. Hal ini tentu saja memberikan keuntungan bagi perusahaan ketika kesejahteraan karyawannya baik.

Demikian 3 hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan sehingga mampu untuk mencapai quality of work life. Oleh sebab itu, diperlukan keseriusan dan komitmen pemangku kepentingan dalam sebuah perusahaan sera HRD sebagai perpanjangan tangan untuk dapat mewujudkan quality of work life demi mensejahterakan karyawan.

Pada akhirnya, mingkatkan kesejahteraan karyawan harus menjadi prioritas utama perusahaan. Ketika karyawan merasa dihargai dan didukung, mereka cenderung lebih produktif dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Selain itu, ketika karyawan merasa bahagia, mereka lebih mungkin untuk tinggal dengan perusahaan mereka untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi biaya pergantian karyawan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak