Perlu Diketahui, Berikut 4 Tips Menjaga Keamanan Rumah saat Mudik

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Perlu Diketahui, Berikut 4 Tips Menjaga Keamanan Rumah saat Mudik
Ilustrasi Rumah yang Ditinggal Mudik Pemiliknya (unsplash/rowan heuwel)

Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri atau lebaran seperti saat ini tentunya mulai disibukkan pula dengan gelombang orang-orang yang akan melaksanakan kegiatan mudik atau pulang ke kampung halaman. Umumnya arus mudik akan terjadi sejak seminggu sebelum pelaksanaan hari raya Idul Fitri. Para pemudik tersebut umumnya merupakan orang-orang yang telah merantau ke daerah lain ataupun menetap di daerah lain.

Umumnya pula mereka telah memiliki rumah sendiri di daerah perantauan yang biasanya pula juga memiliki keluarga kecil sendiri. Bagi kamu yang akan melaksanakan kegiatan mudik bersama keluarga kecilmu di kampung halaman, namun sedikit mengkhawatirkan kondisi keamanan rumahmu ketika ditinggal mudik, berikut 4 tips menjagaa keamanan rumahmu saat ditinggal mudik ke kampung halaman.

1. Pastikan Telah Mengunci Semua Pintu dan Jendela Rumah

Ilustrasi Mengunci Pintu (pexels/photomax company)
Ilustrasi Mengunci Pintu (pexels/photomax company)

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah pastikan kamu mengunci setiap pintu, jendela maupun gerbang di rumahmu. Jika perlu, lakukan penguncian ganda menggunakan rantai di beberapa bagian ataupun gerbang pintu apabila memungkinkan. Hal ini tentunya untuk meminimalisir tindak kejahatan yang bisa saja sewaktu-waktu mengintai rumah orang-orang yang sedang melaksanakan aktivitas mudik ke kampung halaman. 

2. Usahakan Telah Mematikan Saluran Gas, Air dan Alat Elektronik

Ilustrasi Kompor Gas (unsplash/janko felic)
Ilustrasi Kompor Gas (unsplash/janko felic)

Sebelum melakukan mudik, usahakan kamu mematikan saluran gas pada kompormu atau bisa dengan mencabut regulator tabung gas sebelum pergi mudik. Hal ini tentunya untuk menimimalisir hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya kebakaran. Kamu juga bisa memamtikan saluran air dan juga mematikan alat-alat elektronik yang terdapat di rumahmu sekiranya tidak diperlukan. Namun, pastikan kamu untuk menyalakan 1-2 lampu saja di rumahmu ketika sedang mudik dan usahakan terlihat dari bagian luar rumah. Apabila kamu memiliki kamera CCTV, pastikan kameramu dalam kondisi baik dan mampu beroperasi maksimal saat kamu tinggalkan selama mudik.

3. Amankan Barang-barang Berharga Saat Mudik

Ilustrasi Uang (unsplash/karolina wotshcamp)
Ilustrasi Uang (unsplash/karolina wotshcamp)

Saat mudik kamu dapat membawa beberapa barang-barang berhargamu selama hal tersebut tidaklah merepotkanmu sendiri. Barang-barang berharga yang dimaksud seperti surat-surat berharga, perhiasan atapun uang yang tersimpan di rumahmu. Apabila barang-barang tersebut tidak memungkinkan untuk dibawa saat mudik, kamu dapat mengamankannya di tempat yang sekiranya aman menurutmu. Disarankan pula bagimu untuk memiliki sebuah brankas untuk menyimpan beberapa barang atau surat berharga yang kamu miliki.

4. Pamit Ke Tetangga Sebelum Berangkat Mudik

Ilustrasi Berpamitan Kepada Tetangga (unsplash/katherine battubestz)
Ilustrasi Berpamitan Kepada Tetangga (unsplash/katherine battubestz)

Langkah terakhir yang mungkin seringkali terlewat adalah kamu sebaiknya berpamitan kepada tetangga sekitar rumahmu sebelum melaksanakan mudik ke kampung halaman. Hal ini mungkin terkesan sepele, akan tetapi dengan berpamitan setidaknya tetanggamu akan tahu bahwa rumahmu dalam kondisi kosong dalam jangka waktu tertentu. Kamu juga bisa berpamitan kepad ketua RT tempat tinggalmu sebelum berangkat mudik. Umumnya mereka akan memastikan kondisi rumah warga disekitarnya akan diawasi oleh penjaga selama ditinggal pergi oleh pemiliknya. Berpamitan tersebut juga secara tidak langsung sebagai tanda bahwa siapa saja warga di daerah tersebut yang sedang melakukan mudik ke kampung halaman sehingga dapat menjaga keamanan rumah yang ditinggalkan tersebut.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak