Salah satu hal penting dalam hidup yang perlu diperhatikan adalah kondisi keuangan. Sebisa mungkin kamu harus menjaganya dalam kondisi stabil. Jangan sampai keuangan lebih besar pasak daripada tiang. Pengeluaran membengkak sedang pemasukan tidak seberapa.
Kondisi keuangan yang seperti ini tidak terlepas dari perilakumu sendiri. Kadang kamu kurang bijaksana dalam berbelanja atau mengatur pengeluaran. Kalau kamu merasa kondisi keuangan tidak pernah stabil, mari introspeksi diri. Barangkali disebabkan 3 hal di bawah ini.
1. Kamu sering membeli barang yang sebenarnya gak penting
Kebiasaan buruk kita saat berbelanja yakni sikap. Melihat barang lucu dan menarik rasanya ingin membeli. Padahal kemarin kamu juga baru membeli barang serupa. Seringnya barang-barang tersebut hanya berakhir sebagai pajangan. Tidak ada fungsi yang jelas dari barang-barang tersebut.
Kebiasaan boros seperti ini jadi sebab kondisi keuanganmu selalu berantakan. Tanpa sadar tabungan terkuras karena kamu sering membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
Padahal masih banyak kebutuhan yang harus terpenuhi. Kalau kebiasaan ini tidak segera diperbaiki, kondisi finansialmu tidak akan pernah membaik.
2. Sering melakukan pengeluaran kecil secara terus-menerus
Secara garis besar pengeluaran dibagi menjadi dua jenis. Yakni pengeluaran besar dan pengeluaran kecil. Contoh dari pengeluaran kecil sendiri seperti membeli minuman kemasan, jajan setiap hari, atau membeli suatu barang dengan harga yang murah. Kadang pengeluaran kecil ini tidak terlihat dan dilakukan terus-menerus.
Padahal ini jadi sebab utama kondisi keuanganmu tidak pernah stabil. Tentu kamu masih ingat dengan peribahasa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Itu adalah gambaran pengeluaran kecil yang dilakukan secara terus-menerus. Kelak akan membengkak dan mempengaruhi kondisi keuangan.
3. Tidak memiliki anggaran pengeluaran yang terperinci
Anggaran setiap bulan harus disusun secara jelas dan terperinci. Jangan sampai kondisi keuangan lebih besar pasak daripada tiang. Pemasukanmu tidak seberapa tetapi pengeluaran besar-besaran. Terutama pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting.
Untukmu yang sering bingung kenapa kondisi keuangan tidak stabil, mungkin ini jadi sebabnya. Anggaran pengeluaranmu setiap bulan masih belum terperinci. Kamu tidak memiliki prioritas kebutuhan yang harus didahulukan. Akibatnya hal-hal tidak penting malah jadi prioritas dan yang kebutuhan ditinggalkan.
Kondisi keuangan tidak stabil bisa mempengaruhi kualitas hidup. Kesejahteraanmu menurun dari waktu ke waktu. Maka dari itu, kondisi seperti ini harus segera diatasi. Termasuk mencari penyebabnya mengapa kondisi keuangan cenderung tidak stabil.