8 Tanda Kamu dan Pasangan Membutuhkan Konseling Hubungan

Ayu Nabila | Dwi Putra
8 Tanda Kamu dan Pasangan Membutuhkan Konseling Hubungan
Ilustrasi terapi pasangan (Pexels/Cottonbro studio)

Salah satu alasan utama orang mencari terapi adalah untuk mendapatkan bantuan dalam hubungan mereka. Namun, konseling untuk pasangan cenderung dipandang hanya untuk hubungan yang sedang dalam krisis besar, padahal ada banyak alasan mengapa orang dalam hubungan mungkin membutuhkan konseling. Bisa jadi hal besar, namun tak menutup kemungkinan juga hal-hal kecil, tetapi semua penting dan pantas untuk jadi alasan kalian ke konseling. Dikutip dari Good Therapy, berikut delapan tanda kamu dan pasangan membutuhkan konseling hubungan:

1. Masalah Komunikasi

Komunikasi adalah dasar dari semua hubungan. Komunikasi bisa dalam banyak bentuk, baik tatap muka maupun melalui telepon, pesan teks, atau media sosial. Terapi mengajarkan pasangan bagaimana berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang positif dan efektif.

Jenis komunikasi pada lingkungan seseorang tumbuh cenderung sangat mempengaruhi cara mereka berkomunikasi dalam hubungan dewasa mereka. Konseling dapat membantu pasangan membuat pilihan tentang gaya komunikasi dan tidak hanya mengandalkan apa yang mereka ketahui dari kebiasaan mereka selama ini.

2. Konseling Pra-Pernikahan

Ada banyak masalah yang dihadapi pasangan sebelum mereka menikah. Konseling pra-pernikahan adalah tempat untuk membahas banyak hal. Salah satu contohnya adalah keuangan. Apakah rekening bank akan digabungkan? Bagaimana dengan membuat keputusan tentang apa yang akan dibeli?

Pertimbangan lainnya adalah tugas-tugas rumah tangga. Peran apa yang akan dimainkan oleh mertua? Konseling pasangan dapat menjadi tempat yang aman untuk memulai percakapan yang perlu dibahas sebelum menikah.

3. Masalah Seksual

Seks dapat menjadi sesuatu yang mempersatukan pasangan, atau dapat menjadi medan perang yang sarat dengan kecemasan, rasa malu, kemarahan, dan rasa sakit. Konselor sering menghadapi masalah seksual dan dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut.

BACA JUGA: 5 Cara Mengatasi Rasa Malas saat Kembali Bekerja Pascalibur Lebaran

4. Peselingkuhan

Perselingkuhan dalam hubungan dapat menjadi hal yang paling menyakitkan dan merusak yang pernah dilalui pasangan, tetapi itu tidak berarti hubungan harus berakhir. Konseling pasangan memberikan ruang penyembuhan untuk memulai perjalanan menuju pemulihan. Ini dapat membantu menemukan cara praktis dan bermakna untuk mencari menemukan akar masalah berbahaya dari ketidaksetiaan.

5. Mengatasi Hubungan Lain

Pasangan memiliki hubungan dengan orang di luar hubungan mereka misalnya teman, keluarga besar, anak-anak, rekan kerja, dan atasan/dosen/profesor. Hubungan ini bisa baik-baik saja atau tidak sehat. Beberapa hal yang dapat dibahas adalah batasan dengan lawan jenis, waktu dengan teman, komunikasi dengan mantan, serta waktu bersama dan sendiri.

6. Mengatasi Akhir dari Sebuah Hubungan

Banyak orang memerlukan waktu untuk mengungkapkan kemarahan, dan kesedihan setelah mengakhiri hubungan. Ada juga masalah praktis yang perlu dihadapi, seperti masalah tempat tinggal dan anak-anak. Bagaimana dan kapan berkomunikasi juga merupakan hal yang perlu dibahas dalam terapi pasangan.

7. Masalah Era Digital

Komunikasi melalui media sosial memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pasangan sering kali memiliki konflik tentang siapa yang harus dijadikan teman di media sosial, apa yang harus disukai, dan siapa yang harus di-chat, diblokir, atau dihapus dari daftar teman.

Komunikasi yang tidak dilakukan secara langsung atau bahkan melalui telepon bisa sulit. Terapi pasangan dapat membantu pasangan mengatasi masalah yang disebabkan oleh teknologi, dan menciptakan batasan satu sama lain untuk membantu memulihkan kepercayaan ketika media sosial telah merusak hubungan.

8. Masalah Kepercayaan

Setelah kepercayaan terlanggar, hubungan dapat terluka atau bahkan hancur. Bagian dari memiliki hubungan yang solid dan sehat adalah untuk dapat saling percaya.

Belajar untuk percaya lagi adalah proses yang lambat dan sulit, dan dapat menyakitkan dan frustasi ketika tidak terjadi dengan cepat. Terapi dapat memberikan arahan dan bantuan kepada pasangan dalam memahami proses memperoleh kembali kepercayaan.

Dalam sebuah hubungan, masalah dan konflik dapat terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk mencoba mengatasi masalah tersebut dengan terapi pasangan. Terapi pasangan adalah bentuk terapi yang bertujuan untuk membantu pasangan mengidentifikasi dan mengatasi masalah dalam hubungan mereka, serta memperkuat ikatan dan komunikasi antara pasangan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak