7 Jenis Flexing Positif yang Bisa Kamu Terapkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Hayuning Ratri Hapsari | Dwi Putra
7 Jenis Flexing Positif yang Bisa Kamu Terapkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi flexing positif (Pexels/Julia M Cameron)

Flexing adalah istilah populer yang digunakan untuk menunjukkan kebanggaan seseorang atas apa yang dimilikinya. Terlepas dari konteksnya, flexing sering kali dianggap sebagai perilaku yang negatif karena dapat memicu rasa iri dan tidak adil bagi orang lain.

Namun, tidak semua jenis flexing bersifat negatif. Ada beberapa jenis flexing yang positif dan dapat membantu kamu mencapai tujuanmu dengan lebih mudah. Berikut adalah 7 jenis flexing yang positif yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Skill Flexing

Jenis flexing ini mengacu pada kemampuanmu dalam melakukan suatu hal. Misalnya, jika kamu ahli dalam membuat kue, kamu bisa memamerkan hasil karya kue yang kamu buat kepada teman-temanmu. Dengan cara ini, kamu bisa menginspirasi orang lain untuk mengembangkan kemampuan mereka sendiri.

2. Knowledge Flexing

Jenis flexing ini mengacu pada pengetahuanmu tentang suatu topik tertentu. Misalnya, jika kamu tahu banyak tentang sejarah Indonesia, kamu bisa membagikan informasi menarik kepada teman-temanmu. Dengan cara ini, kamu bisa membantu orang lain memperluas pengetahuan mereka.

3. Fitness Flexing

Jenis flexing ini mengacu pada kemampuanmu untuk menjaga kebugaran tubuhmu. Misalnya, jika kamu rajin berolahraga, kamu bisa membagikan tips-tips olahraga yang kamu lakukan kepada teman-temanmu. Dengan cara ini, kamu bisa membantu orang lain untuk hidup lebih sehat.

4. Financial Flexing

Jenis flexing ini mengacu pada kemampuanmu untuk mengatur keuanganmu dengan baik.

Misalnya, jika kamu berhasil mengumpulkan tabungan yang cukup untuk membeli rumah impianmu, kamu bisa membagikan tips-tips mengatur keuangan kepada teman-temanmu. Dengan cara ini, kamu bisa membantu orang lain untuk menjadi lebih bijak dalam mengatur keuangan.

5. Time Flexing

Jenis flexing ini mengacu pada kemampuanmu untuk mengatur waktu dengan baik.

Misalnya, jika kamu berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, kamu bisa membagikan tips-tips mengatur waktu kepada teman-temanmu. Dengan cara ini, kamu bisa membantu orang lain untuk menjadi lebih efektif dalam mengatur waktu.

6. Relationship Flexing

Jenis flexing ini mengacu pada kemampuanmu dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Misalnya, jika kamu memiliki banyak teman dan bisa menjalin hubungan yang baik dengan mereka, kamu bisa membagikan tips-tips membangun hubungan yang baik kepada teman-temanmu. Dengan cara ini, kamu bisa membantu orang lain untuk menjadi lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain.

7. Creativity Flexing

Jenis flexing ini mengacu pada kemampuanmu dalam berkreasi dan membuat hal-hal yang unik. Misalnya, jika kamu ahli dalam membuat karya seni, kamu bisa memamerkan hasil karyamu kepada teman-temanmu. Dengan cara ini, kamu bisa menginspirasi orang lain untuk mengembangkan kreativitas mereka sendiri.

Jadi, itu dia 7 jenis flexing yang positif yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah untuk selalu menggunakan jenis flexing yang positif dengan bijak dan jangan lupa untuk memotivasi orang lain dan membantu mereka meraih kesuksesan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak