3 Langkah Menghindari Perilaku Terburu-buru, Hidup Jadi Lebih Tenang!

Hayuning Ratri Hapsari | Riva Khodijah
3 Langkah Menghindari Perilaku Terburu-buru, Hidup Jadi Lebih Tenang!
Ilustrasi terburu-buru (Pexels.com/Marius Mann)

Ada banyak kerugian dari perilaku terburu-buru. Di antaranya hasil yang didapat kurang maksimal karena kurang cermat saat mengerjakan, atau dalam konteks goals bisa mendorong seseorang menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan yang jelas-jelas nantinya akan merugikan diri sendiri.

Perilaku terburu-buru ditimbulkan dari sifat kurang sabaran, dan itu gak baik, lho. Untuk itu, artikel ini akan membahas beberapa langkah menghindari perilaku terburu-buru sehingga hidup jadi lebih tenang.

1. Membuat to do list

Hal pertama yang dapat dilakukan agar kamu gak terburu-buru, yaitu dengan membuat daftar apa saja yang mesti dilakukan. Langkah ini cukup efektif untuk membantumu mengerjakan sesuatu setahap demi setahap.

Membuat to do list selain dapat membantu cara kerjamu lebih terorganisir juga bisa mencegah perilaku menunda-nunda. Karena sudah jelas apa yang menjadi prioritas dan tahu seberapa lama untuk menyelesaikan, kamu jadi lebih gampang untuk berkomitmen dan menghindari distraksi.

2. Cari tahu apa yang menjadi keinginan atau tujuanmu

Langkah selanjutnya untuk menahan sifat tidak sabaran, yaitu dengan mencari tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan. Sebagai contoh dalam pemilihan karier.

Jangan sampai karena tergiur dengan iming-iming yang bersifat sementara, kamu akhirnya mengorbankan pekerjaan impian yang sebenarnya menjadi passion-mu.

Dengan mengetahui apa yang menjadi keinginan atau tujuan selain dapat membantumu memilih keputusan dengan lebih bijak juga dapat mencegahmu dari ikut-ikutan. Apa yang penting bagi orang lain belum tentu menjadi hal prioritas atau penting bagi dirimu sendiri, lho.

3. Menganalisis dengan logika

Perilaku terburu-buru biasanya beririsan sekali dengan kondisi emosional yang ekstrem. Misalnya saja, akibat sedih dengan perilaku buruk pasangan langsung ingin mengakhiri hubungan. Padahal, kalau dipikir dengan logika, sikap pasangan selama ini jauh lebih banyak baiknya daripada buruknya.

Maka dari itu, cobalah untuk menghindari mengambil keputusan ketika sedang dalam kondisi emosional. Keputusan yang terburu-buru seperti itu biasanya berujung pada penyesalan, lho.

Hidup memang sering menghadapkan dirimu pada situasi harus memilih keputusan. Perilaku terburu-buru umumnya jadi musuh utama dalam mengambil keputusan terbaik. Maka dari itu, cobalah untuk berusaha tetap tenang sehingga terhindar dari perilaku terburu-buru dan dapat mengambil pilihan yang bijak, ya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak