4 Ciri Perilaku Body Shaming yang Patut Dihindari, Sering Berkomentar Ini-itu

Candra Kartiko | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
4 Ciri Perilaku Body Shaming yang Patut Dihindari, Sering Berkomentar Ini-itu
ilustrasi body shaming (freepik.com/freepik)

Body Shaming merupakan suatu perilaku  mengkritik atau mengomentari keadaan fisik orang lain dengan cara yang negatif. Perilaku ini tergolong sebagai tindakan bullying secara verbal yang dapat merugikan orang lain karena berdampak langsung pada kesehatan mental. 

Body shaming dapat terjadi dimana saja, mulai dari lingkungan sekolah, tempat tinggal, pertemanan, hingga keluarga sekalipun.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh International Journal of Community Medicine and Public Health menyebutkan bahwa 44,9 % dari 800 siswa yang diuji pernah mengalami body shaming dari teman-temannya, setidaknya satu kali dalam satu tahun kebelakang.

BACA JUGA: 5 Tips Belajar untuk Ujian Masuk Perguruan Tinggi, Jangan Salah Langkah!

Kondisi ini terbilang mengkhawatirkan karena anak-anak sekolah yang seharusnya mendapatkan pengalaman belajar yang baik, justru mengalami perundungan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. 

Lantas, seperti apa ciri perilaku body shaming tersebut? Melansir dari laman Help Guide, berikut empat diantaranya.

1. Menilai Fisik Orang Lain Terlalu Gemuk, Padahal Tidak

Ciri pertama dari perilaku body shaming yakni menilai bahwa tubuh orang lain terlalu gemuk meski tidak sesuai dengan kenyataannya. Hal ini bisa terjadi akibat kebiasaan membanding-bandingkan standar kecantikan diri sendiri dengan orang lain, sehingga Anda merasa bahwa orang lain harus memiliki bentuk tubuh ideal seperti apa yang Anda pikirkan.

Selain itu, penilaian fisik orang lain juga dapat muncul ketika Anda merasa insecure dengan mereka. Anda merasa bentuk tubuh orang lain lebih baik, sehingga menggunakan komentar negatif untuk menyerang orang tersebut agar merasa malu dan menganggap diri mereka tidak lebih baik daripada Anda.

BACA JUGA: 4 Zodiak yang Sering Mengabaikan Orang Lain, Kamu Salah Satunya?

2. Menyuruh Orang Lain untuk Berolahraga Supaya Terlihat kurus

Tidak ada salahnya kita mengajak orang lain untuk berolahraga. Selain menyehatkan tubuh, berolahraga juga mampu menciptakan berat badan ideal dan proporsional. Akan tetapi, jika Anda menyuruh orang lain berolahraga supaya terlihat kurus sesuai dengan versi sendiri, itu berarti Anda telah melakukan body shaming terhadap orang tersebut.

Pasalnya, sebagian orang akan merasa lebih nyaman dengan bentuk tubuh mereka masing-masing. Jika Anda malah memaksa mereka untuk kurus, tentu orang lain akan tersinggung dengan ucapan atau perilaku tersebut.

3. Mengomentari Pola Makan Orang Lain

Sama hal nya dengan berolahraga, menjaga pola makan dengan baik juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sehingga wajar rasanya jika Anda mengingatkan hal tersebut kepada orang-orang terdekat. Akan tetapi, hal tersebut juga harus dilakukan dengan cara yang baik dan tidak terkesan menghakimi, agar orang lain tidak merasa tersinggung dan membenci Anda. 

BACA JUGA: Nyeri Haid Bikin Engga Mood? Coba Lakukan 5 Kegiatan ini, Seru Benget!

4. Menggunakan Bentuk Fisik Orang Lain Sebagai Candaan

Setiap orang pasti menginginkan bentuk tubuh ideal untuk menampilkan kesan cantik bagi wanita dan tampan bagi pria. Meski begitu, tidak ada manusia yang terlahir dengan bentuk fisik yang sempurna. Sehingga tidak etis rasanya jika kamu menggunakan bentuk fisik sebagai bahan candaan. 

Melansir dari International Journal of Environmental Research and Public Health, Perilaku body shaming dapat mempengaruhi kesehatan mental korbannya. Mulai dari kecemasan, citra tubuh negatif, gangguan dismorfik tubuh, tingkat percaya diri yang lebih rendah, menyakiti diri sendiri hingga muncul keinginan bunuh diri, dan kualitas hidup yang lebih buruk karena merasa tidak mampu mencapai standar kecantikan atau ketampanan orang lain. 

Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa perilaku body shaming merupakan hal negatif yang perlu dihindari. Selain itu, kita perlu membuat batasan dalam menilai fisik seseorang. Jangan biarkan body shaming menjadi perilaku negatif yang dinormalisasi mengingat dampak buruk yang akan dirasakan oleh para korban.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak