5 Tanda Toxic Positivity yang Perlu Kamu Ketahui

Ayu Nabila | Budi Prathama
5 Tanda Toxic Positivity yang Perlu Kamu Ketahui
Ilustrasi tanda toxic positivity. (Pixabay/@mahbubhasan2550)

Toxic positivity suatu kondisi ketika kamu suka menutup-nutupi perasaan negatif dan kamu tutup dengan positif yang palsu. Sederhananya bisa dibilang bohong sama diri sendiri. Nyatanya bahwa tidak bisa dipungkiri kalau orang yang jujur terhadap orang lain ternyata belum tentu bisa jujur pada orang lain.

Banyak orang yang membuat mereka harus pandai-pandai menjaga sikap dan perasaan orang lain. Masalahnya, terkadang hal ini membuat kamu harus menekan perasaan bahkan kebahagiaan diri sendiri demi kenyamanan orang lain. Sehingga mengakibatkan sering membohongi diri sendiri hanya karena perasaan tidak enak atau tidak ingin dijauhi orang lain.

Untuk itu penting kiranya mengetahui tanda kalau kamu membohongi diri sendiri atau disebut dengan toxic positivity seperti dikutip dari akun instagram @mudahbergaul.

1. Melarang diri buat tidak baik-baik saja

Kamu seakan suka membuat alasan ‘larangan’ terhadap diri sendiri kalau kamu tidak boleh sedih, marah, kecewa, baperan, menangis, dan lain sebagainya. Jadi kondisinya seakan kamu suka memaksakan untuk selalu kuat dan selalu baik-baik saja apapun yang terjadi. Ini tentu bisa membuat kamu terkadang bohong pada diri sendiri.

2. Pura-pura tidak apa-apa

Kamu sering memaksakan diri untuk ‘terlihat’ baik-baik saja padahal sebenarnya tidak. Sebenarnya sedih, tetapi bilangnya tidak apa-apa. Sebenarnya marah, tapi bilangnya tidak apa-apa. Sebenarnya kecewa, tapi bilangnya tidak apa-apa. Jelas kondisi seperti ini dapat merugikan kamu bahkan kamu hanya bisa merasakan tekanan batin dan emosional saja. 

BACA JUGA: 5 Life Hack yang Memudahkan Hidup Anak Kosan, Sudah Coba?

3. Menyalahkan diri sendiri 

Kamu suka menyalahkan diri sendiri kalau lagi down, karena kamu merasa banyak orang yang masalahnya lebih berat dari kamu. Contohnya, “masa gini aja aku sedih sih? Kayaknya orang lain biasa saja. Apa aku yang kurang bersyukur ya?”

4. Suka menghindar dari masalah 

Kalau ada masalah kamu lebih memilih untuk memendam atau melupakan saja dan berharap semua selesai dengan sendirinya. Contohnya yang sering terjadi, “udahlah, positive thinking aja...”, “udahlah, ambil hikmahnya saja...”, “nanti juga akan selesai dengan sendirinya.” Kondisi seperti ini tidak bisa menjamin kalau masalah kamu itu akan selesai, justru masalah kamu itu bisa saja makin membengkak. 

5. Sering menyibukkan diri sendiri

Kalau lagi tidak baik-baik saja, kamu suka mencari-cari kegiatan yang bisa membuat kamu sibuk supaya kamu tidak teringat pada masalah. Namun, ketika giliran sibuknya selesai, langsung teringat lagi, langsung uring-uring lagi deh. Kenapa ini terjadi, karena kamu menyibukkan diri, tetapi bukan kesibukkan untuk menyelesaikan masalah.

Nah, itulah tanda toxic positivity yang perlu kamu ketahui. Dampak kalau kamu suka bohong pada diri sendiri, yaitu membuat kamu tidak baik-baik saja, membuat kamu kelelahan secara emosional, membuat kamu suka menangis atau gelisah, dan bisa membuat kamu jadi mati rasa yang susah bahagia dengan benar.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak