3 Dampak Buruk Terlalu Bergantung pada Privilege, Penghambat Sukses!

Hikmawan Firdaus | Latifah ..
3 Dampak Buruk Terlalu Bergantung pada Privilege, Penghambat Sukses!
Ilustrasi gaya hidup mewah.[Pexels/Hassan OUAJBIR]

Kata ‘privilege’ sangat tidak asing dibahas terutama ketika membicarakan perjalanan sukses. Privilege atau keistimewaan yang dimiliki seseorang memang mau gak mau mesti diakui bisa memuluskan jalan menuju kesuksesan.

Sebagai contoh, seseorang yang dilahirkan di kalangan orangtua berada tentunya memiliki peluang sukses lebih besar dibanding mereka yang terlahir di kalangan orangtua dengan ekonomi pas-pasan. Dengan kondisi finansial lebih mapan maka pastinya tingkat pendidikan bisa lebih baik, hingga bisa mendapat berbagai fasilitas yang jadi penunjang sukses.

Kendati demikian, gak sedikit yang kemudian terlena dengan privilege yang dimiliki. Padahal, ada banyak dampak buruk jika terlalu bergantung pada privilege, lho. Seperti apa? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.

1. Menjadi malas

Malas dan sukses bisa dibilang dua hal yang bertentangan. Sayangnya, ini sering terjadi pada mereka yang terlena dengan privilege. Kemudahan hidup yang diperoleh dengan adanya privilege bukannya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mempelajari banyak hal malah bikin malas-malasan.

Padahal, sudah jadi rahasia umum bahwa sukses atau tidak kembali lagi pada individu masing-masing. Mau sekuat apa pun orangtua berusaha mendorong anaknya sukses, tapi kalau si anaknya sendiri gak mau berusaha maka usaha orangtuanya pun akan sia-sia.

Alasan inilah kenapa gak sedikit kita temui mereka yang dulunya kaya raya, tapi ketika ditinggal orangtua jatuh miskin. Sebabnya mindset yang ada cuma menghabiskan harta, bukan menghasilkan. Senangnya hura-hura doang!

2. Dikelilingi dengan circle pertemanan tidak baik

Salah satu cara menilai karakter seseorang, yaitu dengan melihat lingkaran pertemanannya. Kenapa bisa begitu? Orang yang satu frekuensi biasanya saling cocok. Itulah kenapa para pemilik privilege mesti berhati-hati dengan siapa ia bergaul.

Kalau senangnya cuma hura-hura dan memanfaatkan privilege yang dipunya, maka sangat berpeluang besar circle pertemanannya hanya diisi orang-orang oportunis. Mereka yang sama-sama malas dan hanya ingin memanfaatkan orang lain.

Beda halnya meski punya privilege tapi kepribadianmu pekerja keras. Maka, biasanya lingkungan pertemananmu pun bakal diisi orang-orang yang pekerja keras juga. Jadi, kalau ingin dikelilingi oleh orang-orang baik, maka jadilah orang baik terlebih dahulu.

3. Jadi manja

Dampak buruk selanjutnya terlalu bergantung pada privilege, yaitu kamu jadi manja. Apa-apa diperoleh dengan mudah dan tanpa usaha membuat daya juangmu lemah.

Masalahnya, kehidupan ini naik turun dan selalu berubah. Saat ini berjaya, bukan tak mungkin esok hari terpuruk. Tanpa daya juang yang tinggi, maka kamu akan sulit untuk bangkit.

Privilege jika dimanfaatkan dengan benar maka hasilnya akan baik. Namun, kalau sudah ketergantungan malah keburukan yang bakal didapat. Semoga uraian tadi bisa jadi pengingat kita semua jangan terlalu memanjakan diri dengan privilege yang ada karena bisa jadi penghambat sukses!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak