Pernah mendengar istilah generasi strawberry? Sebutan ini merujuk pada gen z dan gen alpha yang berada di era masa kini. Punya banyak sekali ide kreatif dan inovatif, namun lemah pada tekanan dan mudah bosan.
Sebenarnya faktor mudahnya anak menyerah bukan diakibatkan ia lahir di generasi apa. Tapi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat.
Nah, dalam hal ini lingkungan keluarga punya peran paling dekat dengan masa perkembangan anak. Melansir dari channel YouTube konselor anak Rensia Sanvira, berikut 5 cara menumbuhkan mental yang kuat pada anak!
1. Ajari Anak Mengelola Ketakutan
Sedari kecil, orang tua harus mengajarkan anak mengelola rasa takutnya. Jelaskan pada si anak tentang perasaan yang ia rasakan, bahwa itu normal dan wajar terjadi.
Ketika anak mengalami rasa takut, menjadi tugas orang tua untuk mengajarkan bagaimana cara mengatasi perasaan tersebut. Seperti mulai menenangkan diri, mengatur ritme pernapasan, juga menumbuhkan sugesti-sugesti yang baik.
2. Biarkan Anak Melakukan Kesalahan
Apakah ayah dan bunda masih suka memarahi anak ketika mereka berbuat salah? Wah, kebiasaan memarahi anak ketika ia berbuat salah, bisa menimbulkan perasaan takut mencoba pada diri si anak.
Selain itu, si anak juga akan menjadi pribadi yang mudah berbohong kepada orang tua jika ayah dan bunda terus seperti ini. Berikan pengertian pada si anak tentang kesalahan yang ia lakukanan kenapa hal itu tidak boleh terjadi lagi.
3. Ajarkan Rasa Syukur
Mengajarkan rasa syukur pada anak akan menumbuhkan kesadaran dalam diri si anak. Bukan hanya sekadar mengucapkan hamdalah saja, ayah dan bunda perlu ajarkan bersyukur lewat tindakan juga.
Lewat mengevaluasi setiap permasalahan yang si kecil hadapi, apa hikmah yang bisa diambil dari kejadian yang menimpa tersebut. Dengan begitu, mindset positif akan terbangun dan anak akan menjadi pribadi yang tidak melulu berfokus pada keburukan.
Intinya, dari mengajarkan rasa syukur ini, si anak diajarkan melihat lewat sudut pandang yang berbeda agar bisa tumbuh dengan kematangan mental yang baik.
4. Berikan Apresiasi
Memberikan apresiasi pada anak tidak melulu soal memberi hadiah pada anak. Terlalu banyak memberi hadiah barang atau benda pada si anak juga tidak terlalu bagus untuk perkembangannya.
Apresiasi kecil seperti pujian, pelukan, mendengar curhatan, atau doa yang baik pada si anak jauh lebih bernilai dari sekadar barang.
Percayalah, apresiasi yang cukup dari lingkungan keluarga akan membuat anak tidak kehausan pujian ketika terjun di lingkungan luar. Si anak akan lebih percaya diri dan tidak minder. Hal ini tentu mendukung daya kembang anak lebih cepat.
5. Biarkan Mereka Menyelesaikan Masalah Sendiri
Membiarkan anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri akan membuat anak terbiasa dan lebih mandiri. Bantulah sedikit tanpa menyentuh akar masalah itu, hal ini agar anak tidak kaget ketika berada di lingkungan masyarakat ataupun sekolah.
Tidak terbiasa mengatasi masalah sendiri, akan membuat si anak mengalami banyak kekagetan yang berlebihan hingga berujung stres dan depresi.
Sekian ulasan tentang 5 cara menumbuhkan mental kuat pada anak. Semoga bermanfaat!