Ada kalanya ketika kita sudah tidak tahu akan melakukan apa lagi terhadap sendiri. Merasa diri hanya berada pada level atau kondisi yang sama tanpa adanya perubahan atau perkembangan. Kondisi ini dikenal akrab dengan sebutan "stuck" yang artinya tersangkut.
Kondisi ini bisa dialamin oleh siapa pun ketika sudah berada pada fase jenuh. Masalahnya, tidak tahu pikiran apakah bisa mencoba hal baru untuk berkembang. Ini sangat berpengaruh pada karier pribadi yang telah diasah dari awal. Kamu harus ingat bahwa kamu memiliki tujuan dan target yang merepresentasikan jati dirimu.
Jadi, saat mengalami "stuck", itu bisa menghambat tahap berprosesmu menuju target dan tujuanmu. Maka dari itu, pada pembahasan kali ini, saya akan membagikan beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menemukan hal baru dari dirimu. Mari simak pembahasannya.
1. Kurangi penggunaan media sosial
Media sosial akan menyuguhkanmu dengan informasi seperti berita, hiburan, komedi dan lain sebagainya. Jika kamu terlalu lama menggunakan media sosial, seolah-olah kamu bingung aktivitas yang kamu tekuni itu apa sebenarnya. Banyak tawaran dari media sosial yang bisa saja kamu lakukan untuk menempa potensi baru dari dirimu.
Namun, apakah itu sesuai dengan targetmu di awal? Tanyakan pada dirimu sendiri apakah itu membantumu meraih tujuanmu. Terlalu banyak menyerap informasi tanpa adanya produktivitas yang jelas tidak akan membantumu meraih targetmu.
2. Ketika menemukan kebiasaan baru, fokus mengerjakan satu aktivitas saja
Hal yang paling diperhatikan ketika telah menemukan hal baru adalah jangan diambil semua. Pilihlah aktivitas yang memang bisa membuka potensi baru dari dirimu yang bisa mendukungmu mencapai targetmu.
Misalnya jika kamu ingin menjadi seorang konsultan hukum, maka pilihlah aktivitas yang bisa membantumu meningkatkan daya ingatmu, kemampuan komunikasimu, atau buku bacaan yang bisa dijadikan modal kamu untuk menjadi seorang konsultan.
Jika membicarakan mengenai daya ingat, aktivitas menulis jurnal pribadi bisa menjadi kebiasaan yang cocok untuk dijadikan pilihanmu dalam mempelajari ilmu hukum.
Maka, usahakan waktumu dalam sehari untuk fokus pada aktivitas itu hingga kamu bisa meningkatkan daya ingatmu dengan maksimal.
3. Luangkan waktu untuk diri sendiri ketika jeda aktivitas pekerjaan
Ketika selesai bekerja pada satu bidang, sedangkan kamu harus beralih pada pekerjaan lain. Maka luangkan waktu untuk diri sendiri untuk membersihkan pikiran dari pekerjaan sebelumnya. Hanya sebatas memberi jeda pada pikiranmu, coba carilah aktivitas yang bisa mengisi waktu jedamu sebelum masuk ke pekerjaan baru.
Aktivitas yang bisa merilekskan pikiranmu dan bisa memicu kreativitas. Karena salah satu penyebab mengalami kondisi "stuck" adalah hilangnya kemampuan berpikir kreatif. Itu adalah cara untuk mempertahankan kreativitas dalam berpikir sehingga bisa terus bekerja dengan mendapat ide baru ke depannya.
4. Mencari teman baru
Mencari teman baru bisa membantumu mendapatkan sudut pandang yang baru. Jadi, ruang lingkup wawasan dan pengalamanmu tidak hanya sebatas pada circle pertemanan kamu yang sekarang.
Orang yang baru kamu kenal pastinya memiliki background yang mungkin berpotensi untuk membantumu mendapatkan insight baru.
Itu bisa menjadi peluang bagimu untuk mengeksplor networking lebih luas sehingga kamu bisa menemukan hal baru seperti hobi baru, kebiasaan baru atau bahkan pekerjaan baru yang lebih menguntungkan bagimu.
Sebagai kesimpulan, jangan biarkan "stuck" mengganggu waktumu dalam berproses untuk berkembang. Carilah hal baru yang bisa kamu lakukan dengan cepat. Karena jika kamu kelamaan bingung, jutaan orang siap untuk menggantikan posisimu yang sudah kamu perjuangkan.
Jadi, jagalah kariermu baik-baik dengan mencoba melakukan hal-hal yang telah saya jelaskan sebelumnya. Semoga itu bisa bermanfaat untuk kita semua.