Dalam sebuah hubungan, komunikasi emosional yang baik merupakan salah satu kunci keharmonisan. Bukan hanya saling jujur dan terbuka, penting juga untuk memahami bahasa cinta masing-masing agar bisa menjaga keintiman. Namun, terkadang ada situasi dimana muncul tanda love language dengan pasangan yang tidak cocok.
Saat hal semacam ini terjadi, biasanya akan berdampak pada komunikasi dua arah dalam hubungan. Seolah tidak ada kecocokan komunikasi atau malah terjadi benturan harapan, perbedaan bahasa cinta yang terabaikan dan tidak segera dikomunikasikan bisa berdampak pada keharmonisan hubungan.
Lalu, apa saja tanda love language dengan pasangan yang tidak cocok?
Mulai dari ketidaksepakatan tentang prioritas sampai siklus konflik yang berulang, berikut tanda love language dengan pasangan yang tidak cocok. Yuk, cek kamu dan pasangan pernah merasakannya atau tidak seperti disadur dari bustle.com.
1. Ketidaksepakatan tentang prioritas
Tanda love language yang tidak cocok dalam hubungan biasanya terlihat dari ketidaksepakatan tentang prioritas. Misalnya, kamu menekankan komunikasi secara verbal untuk mengungkapkan kasih sayang, sementara pasangan lebih suka membuktikan lewat tindakan seperti memberikan hadiah atau waktu berkualitas. Perbedaan ini dapat menciptakan ketidakcocokan dalam mengomunikasikan kasih sayang.
2. Rasa frustrasi makin sering muncul
Dampak dari perbedaan love language yang tidak segera diatasi seringkali menimbulkan kerenggangan dalam hubungan. Biasanya, hal ini ditandai dengan munculnya perasaan tidak dihargai atau dicintai meski sudah saling mengungkapkan cinta. Rasa frustasi tersebut terjadi karena bahasa cinta yang tidak sesuai harapan hingga tidak sepenuhnya memahami dan menghargai bahasa cinta masing-masing.
3. Kesulitan menafsirkan tindakan pasangan
Ketidakcocokan bahasa cinta dengan pasangan juga bisa ditandai lewat adanya kesulitan dalam menafsirkan tindakan masing-masing. Misalnya, saat kamu mengharapkan pujian verbal tapi pasangan lebih suka memberikan dukungan melalui sentuhan, akan ada penilaian atas bukti kasih sayang yang tidak sesuai. Bahkan bisa jadi muncul perasaan tidak disayangi karena tidak mendapat ungkapan yang sesuai harapan.
4. Perasaan tidak puas dalam hubungan
Perasaan tidak puas dalam hubungan juga seringkali menandai adanya bahasa cinta di antara pasangan yang tidak cocok. Saat kondisi emosional semacam ini muncul, pasangan akan merasa tidak mendapatkan cukup perhatian. Padahal bisa jadi sudah ada upaya memberikan banyak waktu, kepedulian, dan kasih sayang. Hanya saja saat bahasa cintanya berbeda, penerimaan dan pemahamannya jadi tidak tersampaikan secara maksimal.
5. Siklus konflik berulang
Ketika pertengkaran terjadi terus menerus, mungkin ada masalah dalam penyampaian dan pemahaman bahasa cinta masing-masing pasangan. Bisa jadi salah satu merasa diabaikan atau tidak diberi perhatian meski sebenarnya pasangan sudah berusaha memberikan yang terbaik. Walhasil, konflik pun menjadi siklus yang terus berulang dan seolah tanpa solusi.
Penting untuk diingat bahwa setiap hubungan memiliki dinamika yang unik dan perbedaan dalam mengungkapkan bahasa cinta sangat wajar terjadi. Namun, jika perbedaan ini menyebabkan ketidakbahagiaan dan ketidaksepakatan yang signifikan dalam hubungan, komunikasikan secara terbuka dengan pasangan demi mencari solusi bersama.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.