3 Cara Bijak yang Bisa Kita Lakukan saat Memecat Karyawan

Ayu Nabila | Ariya Gesang
3 Cara Bijak yang Bisa Kita Lakukan saat Memecat Karyawan
ilustrasi pekerjaan (pixabay.com/mohamed_hassan)

Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan bukanlah perkara yang mudah, selain harus memastikan semua karyawan kita bekerja dengan baik, kita juga harus memiliki ketegasan untuk menegur bahkan memecat karyawan yang bermasalah.

Dalam proses pemecatan karyawan, tak jarang kita menjumpai drama yang bisa membuat bimbang. Terlebih lagi jika karyawan yang kita pecat menyimpan dendam dan punya niat buruk pada perusahaan kita.

Untuk itu, alangkah baiknya kita ketahui beberapa cara bijak saat memecat karyawan. Tujuannya adalah agar kedua pihak sama-sama mengerti dan menerima keputusan dengan lapang dada.

Nah, berikut 3 cara bijak yang bisa dilakukan saat memecat karyawan:

1. Membicarakannya Empat Mata

Pembicaraan empat mata sangatlah penting dilakukan pada saat kita memecat karyawan. Namun, jika kita terlalu sibuk, maka peran pemecatan karyawan ada di tangan HRD. Kita bisa meminta HRD untuk membicarakan baik-baik saat proses pemecatan.

Bahasan yang diutamakan adalah pekerjaan si karyawan dan kesalahannya. Misal ia sudah tidak berangkat tanpa izin melebihi batas dan menerima surat teguran dua kali.

Dalam pembahasan ini pun usahakan agar nada bicara kita atau HRD tidak bernada tinggi. Sebab, karyawan yang dipecat akan selalu mengingat obrolan seperti apa saat ia dikeluarkan dari perusahaannya.

2. Memberinya Pesangon yang Layak

Berikanlah pesangon yang layak sebagai upah atas jasa selama ia bekerja di perusahaan kita. Pesangon tersebut bisa kita berikan sesuai prosedur yang berlaku.

Walaupun kita mendirikan perusahaan perorangan, kita tetap harus memberikannya pesangon. Sebab, pesangon bisa membantu karyawan yang kita pecat untuk mencari pekerjaan baru.

3. Berikan Motivasi

Motivasi dibutuhkan untuk seseorang yang sedang terjatuh, salah satunya adalah seorang karyawan yang dipecat dari pekerjaannya.

Jika mental karyawan kita lemah, bukan tidak mungkin ia akan kesulitan mencari pekerjaan baru bahkan bisa memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Sebagai seorang pemimpin, berilah motivasi yang baik. Beritahu apa kelebihan karyawan yang kita pecat, sehingga ia bisa memanfaatkannya setelah keluar dari perusahaan kita. Jangan hanya menunjukkan kesalahannya saja.

Itulah 3 cara bijak yang bisa kita lakukan saat memecat karyawan. Selalu ingat bahwa meskipun mereka bekerja untuk kita karena uang, tali silaturahmi akan tetap terjalin sampai kapan pun. Bisa saja karyawan yang kita pecat tiba-tiba menjadi sukses suatu saat nanti.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak