Mau Coba Jual Makanan Buka dan Sahur di Bulan Puasa? Pikirkan 5 Hal Ini!

Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Mau Coba Jual Makanan Buka dan Sahur di Bulan Puasa? Pikirkan 5 Hal Ini!
Ilustrasi Orang Berwirausaha Makanan (Pixabay/Pexels)

Saat ini, tidak sedikit orang yang mengisi waktu di bulan puasa dengan menjual makanan untuk berbuka dan sahur. Nah, sebenarnya mencoba jualan makanan di bulan puasa ini termasuk pekerjaan yang susah-susah gampang.

Berdasarkan pengalaman pribadiku, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menjual makanan di bulan puasa.

1. Produk Apa yang Ingin Dijual

Yang jelas kita perlu tahu produk apa yang akan dijual. Bukan hanya sekadar tahu makanannya, tapi kita juga harus tahu seperti apa bentuk makanannya, resepnya, rasanya, dan juga penyajiannya.

Oh ya, mengetahui selera pasar juga penting. Misal di daerah kalian masyarakatnya gemar makan olahan ikan atau sayur atau ayam. Cobalah untuk membuat menu dengan bahan tersebut.

2. Pembeda dari Produk Lain

Kita semua tahu kalau sekarang ada banyak sekali penjual makanan, apalagi saat bulan puasa tiba. Produk yang ditawarkan pun juga banyak yang sama, misal ayam geprek, mie pedas, nasi campur, dan lain-lain.

Oleh karena itu, menurutku satu hal yang menjadi pembeda itu sangat penting dimiliki agar orang lain tertarik mencoba. Misalnya kita menjual ayam geprek, kalau yang lain ayam krispinya versi original, kita bisa berinovasi dengan varian ayam krispi pedas.

3. Proses Produksi

Penting untuk diingat, kalau proses produksi kemungkinan akan dilakukan saat kita sedang berpuasa. Pastikan kualitasnya tetap terjaga, dari segi kebersihan, rasa, dan juga cara memasak.

Kalau memungkinkan, soal perbumbuan lebih baik dikerjakan setelah waktu berbuka agar menghindari rasa yang kurang tepat.

4. Tempat atau Cara Menjual

Di bulan puasa pasti pedagang makanan ini menjamur di mana-mana, coba analisa dulu tempat dan cara menjual produk kalian agar terjangkau oleh pembeli. Apakah cocok dijual secara online atau dijual di tempat tertentu seperti bazaar ramadhan.

5. Kemampuan Diri Sendiri

Kembali lagi, karena ini dikerjakan saat kondisi puasa maka juga harus memperhatikan kondisi diri sendiri. Karena kondisi tubuh memengaruhi kualitas produk dan pelayanan, jadi jangan bikin penonton kecewa, ya.

Nah, itu dia beberapa tips untuk kamu yang ingin menjual makanan di bulan puasa. Semoga membantu!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak