Pernahkah merasakan momen, saat sedang asyik-asyiknya menyelesaikan pekerjaan penting, lalu tiba-tiba laptop mati mendadak. Panik? Tentu saja.
Setelah diperiksa, ternyata yang jadi penyebabnya adalah overheat. Kejadian ini mengajarkan kita betapa pentingnya menjaga suhu laptop agar tetap dalam keadaan stabil. Tidak hanya mengganggu pekerjaan, overheat juga bisa merusak komponen internal laptop.
Banyak yang beranggapan bahwa laptop yang panas adalah hal biasa. Namun, jika hal tersebut dibiarkan, bisa saja berakibat fatal. Suhu yang terlalu tinggi bisa saja memperpendek umur perangkat dan menurunkan performanya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dalam mencegah dan mengatasi masalah ini.
Beruntungnya, ada banyak trik sederhana yang dapat kamu coba untuk menjaga laptop tetap dalam keadaan dingin. Beberapa di antarnya mungkin sudah sering digunakan, namun ada juga yang belum terpikirkan.
Berikut setidaknya ada 9 trik yang dapat kamu coba untuk mendinginkan laptop saat overheat, yang melansir dari berbagai sumber. Trik-trik ini tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga menjaga performa laptop tetap prima.
1. Gunakan cooling pad
Cooling pad adalah alat yang dirancang khusus untuk membantu sirkulasi udara di bawah laptop.
Lewat kipas tambahan, alat ini bisa menurunkan suhu laptop secara signifikan. Pilih cooling pad yang sesuai dengan ukuran laptop untuk hasil yang lebih maksimal.
2. Bersihkan ventilasi dan kipas
Debu dan kotoran yang menumpuk di ventilasi dan kipas bisa saja menghambat aliran udara. Bersihkan secara rutin menggunakan kuas kecil atau alat pembersih khusus.
Pastikan laptop dalam keadaan mati dan tidak terhubung ke sumber listrik saat membersihkan.
3. Gunakan laptop di permukaan datar
Menggunakan laptop di atas bantal atau kasur dapat menghalangi ventilasi udara.
Sebaiknya, gunakan laptop di permukaan datar dan keras seperti meja. Ini bisa membantu sirkulasi udara yang lebih baik dan mencegah panas yang berlebihan.
4. Kurangi beban kerja laptop
Menggunakan aplikasi yang terlalu banyak secara bersamaan dapat membuat laptop cepat panas.
Tutup aplikasi yang tidak digunakan dan batasi penggunaan software yang terlalu memakan banyak daya. Ini bisa membantu mengurangi beban kerja prosesor dan menjaga suhu agar tetap stabil.
5. Perbarui driver dan sistem operasi
Perbaikan perangkat lunak sering juga sepaket dengan perbaikan bug dan peningkatan efisiensi. Pastikan driver dan sistem operasi selalu diperbarui untuk memastikan laptop bekerja dengan optimal dan tidak cepat panas.
6. Gunakan mode hemat daya
Mode hemat daya bisa mengurangi konsumsi energi dan menurunkan suhu laptop. Aktifkan mode hemat daya saat tidak membutuhkan performa maksimal, seperti saat browsing dan mengetik dokumen.
7. Atur pengaturan kipas
Ada banyak laptop yang memungkinkan pengaturan kecepatan kipas melalui BIOS atau software khusus. Tingkatkan kecepatan kipas untuk membantu mendinginkan laptop lebih cepat saat suhu mulai meningkat.
8. Hindari penggunaan laptop di lingkungan yang panas
Suhu di lingkungan yang tinggi juga dapat mempengaruhi suhu laptop meningkat. Gunakan laptop di tempat yang sejuk dan memiliki ventilasi yang baik.
Jika memungkinkan, gunakan AC atau kipas angin untuk membantu menurunkan suhu ruangan.
9. Gunakan pasta termal berkualitas
Pasta termal yang menghubungkan prosesor dengan heatsink bisa mengering seiring waktu.
Ganti pasta termal secara berkala dengan yang berkualitas baik untuk memastikan transfer panas yang lebih efisien.
Nah, dengan mengikuti trik-trik di atas, laptop bisa saja akan terhindar dari overheat dan tetap berfungsi dengan baik.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE