Indepth article merupakan artikel atau tulisan dengan pembahasan mendalam. Umumnya, dalam penulisan artikel indepth tidak lepas dari rumus 5W+1H, yaitu "who", "what", "when", "where", "why", dan "how". Rumusan ini akan membantu penulis membuat batasan konten yang komplet dengan menyertakan subjek, kejadian, waktu, tempat, dan alasan yang melatarbelakanginya.
Dalam praktiknya, terdapat hal-hal mendasar yang harus diperhatikan dan dipenuhi dalam penulisan indepth article agar menulis tidak sekadar merangkai susunan kata. Berikut beberapa di antaranya yang bisa kamu terapkan untum membuat sebuah indepth article.
1. Tentukan topik dan sudut pandang
Hal mendasar pertama adalah menentukan topik dan sudut pandang tulisan yang akan dibuat. Saat memulai untuk menulis sebuah artikel, kita memang harus menentukan lebih dulu topik apa yang akan dinaikkan sebagai berita. Hal ini dikarenakan satu topik saja bisa dibedah dalam berbagai macam sudut pandang.
Di sinilah letak pembeda artikel satu dengan lainnya meski berada di ranah topik yang sama. Uniknya, topik dan sudut pandang ini bisa dimulai dari pertanyaan-pertanyaan sederhana yang kemudian digali secara lebih mendalam.
Misalnya, siapa yang akan dibahas atau kejadian apa yang akan diangkat menjadi sebuab artikel. Dari sini, kita bisa mulai mengembangkan tulisan menkadi artikel yang utuh, tentu juga melalui riset atau sumber yang valid.
2. Lakukan riset dan wawancara
Langkah selanjutnya untuk menulis indepth article yaitu melakukan riset lewat berbagai data sebagai penguat dan pelengkap tulisan yang akan disajikan. Semakin lengkap dan valid data kita, artikel yang dihasilkan pun akan semakin kredibel.
Tidak berhenti di riset, wawancara juga menjadi langkah penting yang pantang ditinggalkan. Jika riset menjadi sumber sekunder, maka wawancara dianggap sebagai sumber primer.
Wawancara dengan pihak terkait biasanya mengarah pada subjek yang menjadi ahli di bidangnya atau bahkan saksi. Bak satu kesatuan, riset dan wawancara jadi langkah yang tidak terpisahkan.
3. Membangun cerita dan karakter
Indepth article bukan sekadar memindahkan data tetapi juga perlu mengisi tulisan dengan jiwa. Data memang penting, hanya saja cara membangun cerita dari data yang didapat akan membuat tulisan menjadi lebih hidup.
Personalisasi karakter saat wawancara menjadi poin penting saat akan menulis dengan hati. Lewat pendekatan ini, ada empati yang menjadi jembatan untuk menggali cerita dan menyajikannya dalam tulisan yang utuh.
4. Pilih gaya penulisan
Tidak berbeda dengan artikel pada umumnya, indepth article juga memegang pedoman gaya penulisan tertentu. Setidaknya ada empat gaya penulisan yang biasanya dipakai dalam proses penulisan.
Pertama, ada persuasive yang identik dengan gaya membujuk. Kedua, gaya narrative yaitu menarasikan cerita lewat diksi yang dinamis. Ketiga, expository atau tipe penjelasan berbasis fakta. Terakhir, gaya descriptive yaitu menjelaskan secara detail, bebas, dan artistik.
5. Jangan lupa cek masalah teknis
Pengecekan masalah teknis menjadi langkah terakhir yang juga cukup banyak memberi pengaruh pada hasil tulisan nantinya. Langkah ini akan membantu meminimalkan kesalahan yang mungkin saja sempat terlewat.
Di antaranya adalah penulisan nama atau gelar yang tepat sesuai keinginan narasumber sebagai bentuk respek. Selain itu, penyusunan lead atau permulaan tulisan juga wajib diperhatikan. Pastikan juga untuk mengecek kesalahan penulisan alias typo, pilihan diksi, hingga akurasi data yang digunakan.
Jika mengikuti panduan di atas, merumuskan indepth article yang kredibel tidak akan sesulit yang dibayangkan. Sebab, tahapan tadi bisa dijadikan pedoman dalam menyusun artikel yang lengkap dan utuh.