Baru-baru ini, penggemar musik Tanah Air dibuat geger. Salah satu event musik besar yang selalu ditunggu-tunggu, Pestapora, tiba-tiba kena drama besar.
Sejumlah musisi favorit anak skena seperti Hindia, .Feast, Petra Sihombing, hingga Sukatani, memilih untuk mundur dari line up.
Sontak, hal ini membuat heboh para penggemar. Festival yang biasanya dibanjiri dengan euforia kini dipenuhi dengan perdebatan dan kekecewaan.
Meskipun festival baru saja berakhir, gaungnya masih ramai diperbincangkan. Perbincangan tersebut tak hanya soal sponsor PT Freeport ataupun soal deretan musisi yang mundur.
Kiki Aulia Ucup, selaku Festival Director Pestapora, pun ikut terkena imbasnya.
Siapa Sebenarnya Kiki Ucup?
Rizky Aulia, atau yang saat ini lebih dikenal sebagai Kiki Ucup, merupakan seorang pegiat musik yang namanya telah sangat dikenal dalam kalangan komunitas musik.
Ia dianggap sebagai salah satu penggerak utama industri musik Indonesia yang kontribusinya lebih banyak terjadi di balik layar.
Kariernya dimulai sejak tahun 2008. Ia aktif di industri melalui label independen Demajors sebagai talent coordinator dan event manager. Ia pun pernah menjadi manajer bagi musisi-musisi ternama seperti Adhitia Sofyan, Danilla, hingga Barasuara.
Pengalamannya sebagai manajer artis membawanya ke jenjang karier yang lebih tinggi. Kiki bersama David Karto, pendiri Demajors, turut melahirkan Synchronize Fest.
Festival yang satu ini tak hanya sekadar panggung musik biasa, melainkan sebuah wadah lintas generasi yang menampilkan musisi top Indonesia dari berbagai era. Ini adalah festival multi-genre pertama yang digelar di Indonesia dengan skala sebesar itu.
Tak berhenti di situ, Kiki Ucup juga mendirikan promotor musik Boss Creator, yang telah menggelar Pestapora sejak tahun 2022. Festival ini berhasil menarik perhatian karena menghadirkan line-up musisi yang beragam dan relevan.
Karena konsepnya yang unik, Pestapora pun tak butuh waktu lama untuk menjadi salah satu festival favorit anak muda.
Batu Sandungan Bernama Freeport
Sayangnya, pada tahun ini, festival Pestapora yang digelarnya banyak menuai kritikan tajam karena masuknya PT Freeport Indonesia sebagai salah satu sponsor utama. Karena hal tersebut, banyak musisi besar yang memiliki basis penggemar kritis memilih mundur sebagai bentuk sikap dan protes.
Menanggapi hal tersebut, Kiki pun memberikan klarifikasinya. Dirinya mengaku bahwa ada kelalaian dalam proses penyaringan sponsor yang ada.
Melalui kesempatan ini, ia menegaskan bahwa Pestapora telah menolak dan tidak menerima sepeser pun aliran dana dari Freeport.
PR Besar: Memenangkan Kembali Hati Anak Skena
Kini, nama Kiki Aulia Ucup dikenal dengan dua sisi yang berbeda oleh publik: kreator festival musik yang visioner, sekaligus sosok yang disorot karena masalah sponsor. Ke depannya, sejumlah tantangan besar mungkin akan dihadapi Kiki.
Ia harus berjuang kembali untuk membangun kepercayaan publik yang sempat goyah, terutama di kalangan Gen Z dan penggemar musik yang sangat peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan.
Ia pun dituntut untuk bisa menghadirkan line up musik yang menarik dalam festival berikutnya, tanpa harus berkompromi dengan idealisme yang selama ini ia bangun.
Terlepas dari kasusnya yang baru-baru ini terjadi, rasanya sulit untuk menepis nama Kiki Ucup sebagai salah satu figur paling berpengaruh di balik layar industri musik Indonesia.
Pestapora 2025 mungkin menjadi batu sandungan besar, sekaligus pengingat bahwa panggung sebesar apa pun selalu datang dengan tanggung jawab yang sebesar itu pula.
Penulis: Flovian Aiko