Pernahkah kamu merasa aneh melihat hewan peliharaanmu tiba-tiba berubah? Seekor anjing yang biasanya ceria mendadak jadi pendiam, atau kucing yang tadinya senang bermain kini lebih suka bersembunyi di bawah sofa.
Banyak pemilik hewan yang tidak menyadari bahwa perilaku seperti ini sering kali bukan sekadar “lagi jelek mood-nya”, tapi bisa jadi merupakan tanda stres.
Sama seperti manusia, hewan peliharaan juga bisa merasa cemas, tertekan, bahkan depresi akibat perubahan lingkungan, kebisingan, kesepian, atau rutinitas yang terganggu.
Mengenali tanda-tanda stres lebih awal adalah langkah pertama untuk bisa membantu mereka kembali bahagia dan merasa nyaman di rumah.
1. Tiba-tiba Jadi 'Berisik' atau Malah Terlalu Diam
Hewan peliharaan punya caranya sendiri untuk "berbicara". Anjing yang tiba-tiba lebih sering menggonggong, melolong, atau menggeram tanpa alasan yang jelas bisa saja sedang merasa cemas.
Begitu pula dengan kucing yang mengeong secara berlebihan dengan nada yang berbeda dari biasanya. Suara adalah bahasa mereka untuk menyampaikan rasa ketidaknyamanan.

2. Sering Sembunyi atau Menghindar, Gak Mau Dielus Lagi
Jika sahabat berbulumu yang biasanya "lengket" tiba-tiba jadi suka menyendiri, menolak untuk disentuh, atau lebih memilih bersembunyi di sudut ruangan, ini bisa menjadi tanda stres. Mereka sedang berusaha untuk mencari tempat yang aman agar bisa merasa terlindungi dari hal yang membuatnya takut.
3. Nafsu Makan dan Aktivitas Menurun Drastis
Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan hewan. Mereka bisa tiba-tiba kehilangan selera makan, atau sebaliknya, malah makan terlalu banyak. Aktivitas fisik pun akan ikut menurun. Anjing yang biasanya bersemangat saat diajak jalan-jalan sore mungkin akan tampak enggan untuk keluar, sementara kucing bisa jadi lebih sering tidur dari biasanya.
4. Bahasa Tubuh yang 'Aneh' dan Penuh Ketegangan
Perhatikan postur tubuhnya. Jika hewan peliharaanmu menunjukkan ekor yang terlipat di antara kedua kakinya, telinga yang tertarik ke belakang, atau posisi tubuh yang menunduk, itu bisa menjadi sinyal ketegangan. Anjing yang menjilat bibir terus-menerus atau kucing yang mengibaskan ekornya dengan cepat juga menunjukkan tanda-tanda gugup.
5. Terengah-engah atau Gemetar Tanpa Alasan yang Jelas
Hewan peliharaan yang sedang stres bisa menunjukkan gejala fisik seperti terengah-engah meskipun tidak sedang berolahraga, atau gemetar padahal suhu ruangan normal. Ini adalah respons tubuh terhadap rasa takut atau tekanan emosional yang sedang mereka rasakan.
6. Menjilati Diri Sendiri Secara Berlebihan (Over-grooming)
Kucing atau anjing yang terlalu sering menjilati tubuhnya hingga bulunya rontok bisa jadi sedang berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri. Grooming memang hal yang alami, tapi jika dilakukan secara berlebihan hingga menyebabkan luka atau kebotakan, itu adalah tanda stres yang perlu kamu perhatikan.
7. Masalah Pencernaan atau Kerontokan Bulu yang Parah
Stres kronis pada hewan peliharaan dapat memicu reaksi fisik seperti muntah, diare, atau kerontokan bulu yang berlebihan. Ini adalah tanda bahwa stres yang mereka alami sudah mulai memengaruhi kesehatan tubuh mereka, bukan sekadar perilaku.
Seperti manusia, hewan peliharaan juga butuh rasa aman dan perhatian. Dengan mengenali tanda-tanda stres ini lebih dini, kamu tidak hanya bisa menjaga kesehatan mereka, tetapi juga bisa mempererat ikatan kasih antara kamu dan hewan peliharaanmu.
(Flovian Aiko)