Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!

Hayuning Ratri Hapsari | Mira Fitdyati
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
Ilustrasi perekonomian yang sedang sulit (Pexels/Nicola Barts)

Belakangan ini, isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kembali ramai dibicarakan. Bukan tanpa alasan, kondisi ekonomi yang masih tersendat membuat banyak orang harus memikirkan ulang cara bertahan hidup.

Di tengah situasi seperti ini, pertanyaannya selalu sama, bagaimana kita tetap mendapatkan penghasilan ketika keadaan serba sulit?

Dalam unggahan video di kanal YouTube Samuel Christ pada Kamis (13/11/2025), Sandiaga Uno berbagi pemikiran tentang pentingnya terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Menurutnya, kemampuan beradaptasi adalah modal penting agar kita tidak tertinggal dan tetap punya peluang untuk berkembang.

Pentingnya Life Long Learning di Era Tidak Pasti

Dalam penjelasannya, Sandiaga mengatakan bahwa pola pendidikan tidak lagi sesederhana kuliah empat tahun, lulus, lalu bekerja. Pola itu sudah berubah.

Kini, banyak anak muda yang mendapatkan kesempatan untuk terjun magang, belajar praktik di lapangan, lalu kembali menyelesaikan pendidikan formalnya.

Namun, proses belajar tidak berhenti sampai di situ. Ia menyebutkan bahwa dalam rentang enam hingga delapan tahun setelah lulus, seseorang tetap perlu meng-upgrade kemampuan.

Dunia bergerak terlalu cepat. Ia mencontohkan bagaimana enam tahun lalu hampir tidak ada yang membahas AI, tetapi kini teknologi itu sudah jadi bagian penting dari banyak pekerjaan.

Jika seseorang berhenti belajar selama lima tahun saja, katanya, ia sudah tertinggal cukup jauh. Karena itu, proses re-tool, re-skill, dan re-learn perlu dilakukan secara berkala agar tetap relevan di dunia kerja.

Tips Mencapai Financial Freedom ala Sandiaga Uno

1. Investasi Pada Diri Sendiri

Menurut Sandiaga, langkah paling masuk akal ketika ekonomi sedang seret adalah berinvestasi pada diri sendiri.

Ia sempat bercerita tentang obrolannya dengan Rektor Northwestern University yang menekankan pentingnya sertifikasi AI bagi para mahasiswa atau pekerja muda. Sertifikat itu menjadi cara untuk tetap relevan di tengah perubahan pasar kerja.

Saat mencari pekerjaan terasa sulit, meningkatkan kualitas diri justru bisa membuka jalan baru yang sebelumnya tidak terlihat.

2. Membuka Networking

Ia juga menekankan pentingnya membangun jaringan. Mengirim CV memang perlu, tetapi dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, hasilnya belum tentu maksimal. Networking dapat membuka pintu-pintu yang sebelumnya tidak terpikirkan.

Networking yang dilakukan dengan niat baik seperti menjaga silaturahmi kadang justru membuka pintu peluang yang tidak terduga. Kolaborasi dengan teman atau rekan juga bisa menjadi jalan keluar saat ruang pekerjaan menyempit.

3. Niatkan Bekerja sebagai Ibadah

Terakhir, Sandiaga menekankan agar bekerja juga diniatkan sebagai ibadah. Menurutnya, kita tidak harus langsung memikirkan posisi atau gaji di awal. Yang lebih penting adalah prosesnya tetap berjalan dan memberikan manfaat.

Ia bercerita bahwa beberapa temannya justru mendapat peluang ketika mereka memperbaiki niat dalam bekerja. Ada yang akhirnya berwirausaha, ada yang mendapat pekerjaan baru.

Pola pikir seperti itu menunjukkan growth mindset, yang membuat seseorang tetap dapat melihat peluang meski kondisi sedang tidak bersahabat.

Di tengah ketidakpastian ekonomi, kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci utama. Melalui tiga langkah yang dibagikan Sandiaga Uno, kita dapat menemukan cara untuk tetap bertahan sekaligus membuka pintu menuju financial freedom.

Pada akhirnya, perubahan besar sering kali dimulai dari langkah kecil yang kita ambil untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak