Film Agak Laen 2 menceritakan tentang empat sahabat yang ditakdirkan untuk selalu terlibat dalam kondisi yang "agak laen", sesuai judulnya. Kekacauan yang mereka alami menjadi poin utama yang merangkum tema persahabatan yang konyol dan selalu sial dalam film karya Muhadkly Acho ini.
Dengan keahlian Acho, skenario film komedi yang berhasil memecahkan rekor pada film Agak Laen 1 menjadi sumber inspirasi terbesar Acho sebagai penulis beserta timnya. Acho menyadari bahwa film komedi yang mengandalkan pada lelucon yang hanya dilakukan dengan penggunaan kata-kata, bahasa, dan intonasi cara menyampaikan lama-kelamaan akan terasa membosankan, apalagi untuk durasi yang menembus waktu sampai 2 jam, waktu yang terbilang panjang untuk ukuran sebuah film.
Keahlian Sutradara dan Kekuatan Musik

Namun, dengan keahliannya, Acho membuktikan secara nyata sebagai sutradara sekaligus penulis naskah. Ia mampu mengolah naskah yang penuh dengan rangkaian adegan komedi spontan yang berhasil mengikat perhatian penonton dengan dialog-dialog spontan atau cepat yang diiringi musik khas Agak Laen dari Arie Swastika.
Harus diakui bahwa sound yang mendampingi film ini juga luar biasa. Sejak awal mulai film dibuka, musik dalam film Agak Laen ini menyajikan nuansa yang sesuai dengan adegan-adegan yang sedang berlangsung, entah itu saat panik, sedih, dan lainnya. Tak berhenti sampai di situ saja, Acho juga sukses memilih para pemain yang sangat cocok pada posisi-posisinya di Agak Laen 2. Bene Dion sebagai yang ceroboh, suka panik, dan otak kriminal; Boris Bokir sebagai yang emosian; Indra Jegel sebagai pria lugu; dan Oki Rengga sebagai orang yang galak.
Acho menyajikan cerita komedi Agak Laen 2 dengan beberapa cara. Ia menonjolkan komedi yang menggambarkan secara sudut pandang, entah itu peristiwa, masalah yang dialami dari masing-masing tokoh utama pada film ini. Selain itu, ia juga menggambarkan komedi dari sudut pandang tokoh lainnya terhadap tingkah laku "agak laen" mereka.
Misi Penyamaran di Panti Jompo

Dalam Agak Laen 2, ceritanya mengulas tentang bagaimana empat sahabat ini mendapatkan misi terakhir untuk menyelidiki kasus pembunuhan anak wali kota. Apabila kali ini mereka gagal lagi, mereka harus lepas seragam dan keluar dari tim kepolisian. Misi tersebut dilakukan dengan melakukan penyamaran di sebuah panti jompo karena di sanalah satu-satunya petunjuk yang mereka miliki.
Bene dan Jegel menyamar sebagai perawat di panti jompo tersebut, sedangkan Boris dan Oki dengan terpaksa menyamar menjadi lansia yang ditinggal anaknya dan harus berbaur dengan aktivitas yang ada sebagai lansia. Pada saat inilah semua komedi di Agak Laen 2 mulai terbuka karena setiap penghuni memiliki sifat lucu masing-masing yang mengocok perut.
Di tengah penyamaran mereka, masalah pribadi masing-masing pun muncul: Boris yang belum move on, Oki yang sibuk mengejar uang tambahan untuk biaya persalinan istrinya, Bene yang memikirkan biaya kuliah adiknya, dan Jegel yang selalu berusaha mengirim uang untuk ibunya di kampung. Penyamaran mereka yang awalnya berjalan dengan baik pun akhirnya mengalami kekacauan dan bergerak di luar rencana. Mereka berempat pun lantas memikirkan solusi lain dengan menyusun rencana penyergapan tersangka.
Kesimpulan: Nilai Persahabatan

Di balik cara mereka yang agak laen, keempat sahabat ini banyak mendapatkan motivasi yang sengaja dibongkar oleh Acho di Agak Laen 2. Selain kekacauan yang selalu dibuat oleh mereka, masing-masing dari mereka pun bersyukur karena hanya rasa persahabatan.