Bukan Cuma Bikin Wangi, Ini 4 'Mood' yang Bisa Kamu Ciptakan Hanya dengan Aroma

M. Reza Sulaiman
Bukan Cuma Bikin Wangi, Ini 4 'Mood' yang Bisa Kamu Ciptakan Hanya dengan Aroma
ilustrasi wewangian, parfum, aroma. (Shutterstock)

Setiap kali kita mencium sebuah aroma, ada sinyal yang langsung menuju ke pusat emosi di dalam otak. Inilah alasan mengapa wangi tertentu bisa membuat kita merasa lebih tenang atau lebih bersemangat, bahkan sebelum kita sempat menyadari apa yang sedang terjadi. Aroma bekerja pada level yang sangat instingtif.

Aromachology adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara aroma dan respons psikologis kita. Saat ini, disiplin ilmu ini semakin mendapat tempat sebagai bagian dari gaya hidup modern. Melalui berbagai riset, bidang ini mengungkap bagaimana setiap wangi bisa mengubah cara kita merasakan hari, memperkuat suasana hati yang positif, hingga meningkatkan produktivitas.

Mengenal 'Kepribadian' di Balik Setiap Wangi

Salah satu hal yang paling menarik dari aromachology adalah bagaimana setiap kategori aroma punya "kepribadian"-nya sendiri. Wewangian tidak hanya enak untuk dicium, tetapi masing-masing membawa efek psikologis yang khas.

1. Citrus: Si Segar yang Bikin 'Melek'

Jeruk, bergamot, dan grapefruit—ketiganya identik dengan rasa yang segar dan bersih. Aromanya seperti tiupan udara pagi yang bisa "membuka" mata dan pikiran. Wangi citrus bisa memicu semangat, meningkatkan fokus, dan membantu mengusir rasa lesu. Tidak heran, aroma ini banyak dipilih untuk mengawali hari.

2. Floral: Si Lembut yang Bikin Tenang

Lavender, mawar, dan melati, aroma floral sering digambarkan seperti sentuhan halus yang bisa menenangkan setelah hari yang berat. Lavender, khususnya, telah lama dikenal bisa membantu mengurangi stres dan membuat tidur jadi lebih berkualitas. Wangi floral bekerja dengan cara memperlambat ketegangan mental dan memberikan ruang bagi tubuh untuk beristirahat.

3. Woody: Si 'Membumi' yang Bikin Stabil

Sandalwood, cedarwood, dan patchouli—aroma kayu memberikan kesan yang hangat sekaligus stabil. Wangi ini bisa membantu mengembalikan fokus dan menenangkan pikiran yang sedang "berlarian". Aroma woody sering digunakan saat meditasi atau saat seseorang ingin kembali fokus setelah hari yang terasa kacau.

4. Warm and Spicy: Si Hangat yang Bikin Nyaman

Vanila, kayu manis, dan cengkih—aroma-aroma ini menghasilkan sesuatu yang sangat menenangkan. Aroma ini bisa menciptakan sensasi "rumah", keintiman, dan rasa aman. Wangi ini sangat cocok untuk sore hari yang santai, pertemuan keluarga, atau momen-momen ketika kamu ingin merasa lebih dekat dengan orang-orang di sekitarmu.

Cara 'Praktis' Menggunakan Aroma dalam Keseharian

Meskipun kedengarannya sederhana, penerapan aroma yang tepat bisa memberikan perubahan yang nyata dalam rutinitas sehari-hari.

  • Saat Butuh Fokus: Gunakan aroma citrus, peppermint, atau rosemary untuk menjaga kejernihan berpikir dan membantu mengatasi mental block.
  • Saat Ingin Rileks: Gunakan aroma seperti lavender atau chamomile untuk membantu tubuh jadi lebih santai. Kamu bisa menggunakan diffuser atau sekadar menyemprotkan aroma ke bantal sebelum tidur.
  • Saat Ingin Lebih Percaya Diri: Parfum dengan nuansa woody atau spicy cocok untuk memberikan kesan yang lebih dewasa dan hangat.

(Flovian Aiko)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak