Jurnalisme Warga Sangat Strategis

Siswanto | Siswanto
Jurnalisme Warga Sangat Strategis
Tim Jurnalisme Warga Sambas

Antusias warga untuk belajar tulis menulis begitu besar di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Di kota Serambi Mekkah itu, sebanyak 25 warga mengikuti pelatihan jurnalisme warga.

Dari 25 peserta ini, mereka memiliki latar belakang berbeda, ada mahasiswa, komunitas pembuat film, penyiar radio, aktivis LSM, pecinta fotografi, dan lainnya.

Kabupaten Sambas sendiri merupakan wilayah ke 3 kegiatan pelatihan jurnalisme warga ini. Pelatihan sebelumnya dilaksanakan di Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang pada minggu lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di empat kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Barat, yakni Singkawang, Bengkayang, Sambas, Melawi, dan Sekadau.

Atas dasar itulah, U.S. Agency for International Development (USAID)-Indonesia, LPS AIR, Bappeda Kabupaten Sambas yang merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, dan KINERJA bekerja sama mengadakan pelatihan jurnalisme warga, pada 25-26 Juni 2014, ini di aula Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Sambas.

Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menyatakan terkait pelatihan jurnalisme warga ini sangat menarik. Bupati mengaku, memang apapun fungsi pemerintah bagaimana memberikan pelayanan publik untuk masyarakat dengan baik.

“Jadi, pelayanan publik itu semuanya mencakup. Kemudian masyrakatlah yang menikmati pelayanan baik ini. Dan tentunya pemerintah memberikan dukungan,” ujarnya pada saat memberikan kata sambutan pada pelatihan jurnalisme warga yang mengambil tema ’Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Palayanan Publik’ di aula PKBI Kabupaten Sambas.

Media itu sangat penting, menurut dia pelatihan jurnalisme warga ini sangat strategis. “Hal ini untuk menjembatani kepada masyarakat. Saya akan memberikan reward kepada jurnalisme warga yang berprestasi dalam membuat berita. Dan berita harus berimbang. Tapi, harus punya ilmu keterampilan menulis tentunya,” harap Juliarti, yang merupakan bupati wanita pertama di Kalimantan Barat.

Ia berharap, semoga pesan disampaikan jurnalisme warga itu bermanfaat bagi masyarakat. “Saya ingin jurnalisme warga ini berfungsi bagi rakyat. Dan kemudian hubungkan dengan program pemerintah. Dan pemerintah akan meningkatkan kinerja kami,” harapnya.

Lebih jauh bupati berharap“Dan kami meminta kepada pada Bappeda untuk melihat lebih jauh terkait jurnalisme warga ini. Dan mudah-mudahan memberikan warna kehidupan ini dengan adanya jurnalisme warga di Kabupaten Sambas. Ya mudah-mudahan nanti soal perbatasan bisa diangkat jurnalisme warga”.

Direktur LPS-AIR, Deman Huri, menyatakan, peranan jurnalisme warga itu hadir di masyarakat, karena memang dibutuhkan informasi bagi warga.

“Kabupaten Sambas ini memiliki potensi alam yang sangat luar biasa. Tentunya dibutuhkan informasi bagi masyarakat setempat. Salah satunya dengan jurnalisme warga ini. Di sinilah mengapa jurnalisme warga hadir,” kata Deman Huri.

Fasilitator Daerah Kabupaten Sambas untuk program media dari LPS AIR, Jepriadi, mengatakan peran masyarakat sangat penting dalam mendorong keterbukaan informasi publik mulai dari masyarakat terbawah sekalipun.

"Kita memiliki tanggung jawab untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pelayanan publik yang baik. Jurnalisme warga adalah salah satu jawaban untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberitakan informasi yang berkembang dimasyarakat. Berharap jurnalisme warga yang ada di Kabupaten Sambas ini nanti aktif dalam menyampaikan informasi-informasi terkait pelayanan publik di daerah ini," harapnya.

Dikirim oleh Tim Jurnalisme Warga Sambas, Kalimantan Barat

Anda memiliki cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: [email protected]

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak